Penetesan vitamin A biru dan Vitamin A merah dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Hj. Raudatul Jannah kepada perwakilan anak yang berusia di bawah 1 tahun dan di atas 1 tahun, saat kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Mahang Putat Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Rabu (7/2/2024).
HULUSUNGAITENGAH, koranbanjar.net – Pemberian vitamin A ini sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh bagi anak terhadap penyakit dan infeksi.
Raudatul Jannah yang juga Ketua TP PKK Provinsi Kalsel menyampaikan pentingnya menkonsumsi ikan bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak.
“Apapun jenis dan ukuran ikannya, karena semua ikan itu ada gizinya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, ada beberapa cara agar dapat meningkatkan konsumsi ikan, khususnya bagi anak-anak.
Di antaranya bisa dibuat bubur dengna bahan ikan, dan ini bisa menjadi makanan pendamping ASI.
“Jadi kita harus berupaya untuk membiasakan anak-anak kita, termasuk Balita untuk gemar menkonsumsi ikan,” harapnya.
Lebih lanjut dalam kesempatan itu, Raudatul Jannah menyampaikan pentingnya kesadaran gizi bagi ibu hamil sebagai upaya pertama pencegahan stunting.
Di masa yang akan datang semua harus kompak untuk melakukan upaya sosialisasi pendekatan kepada semua sasaran, terutama 1000 hari pertama kehidupan.
“Yakni saat pertama ibu dinyatakan hamil, sampai anak tersebut berumur 5 tahun,” ungkap dia.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono menyampaiakan, Kabupaten HST merupakan daerah kedua setelah Barito Kuala (Batola) dilaksanakannya Safari Gemarikan.
Disampaikan Rusdi, Safari Gemarikan yang dilakukan bekerja sama tim penggerak PKK provinsi Kalsel, sebagai upaya agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan dengan gizi yang tinggi.
“Di sana, safari Gemarikan kita membagikan paket olahan ikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain membagikan bantuan makanan ikan, Rusdi menyampaikan kegiatan tersebut juga menyosialisasikan manfaat mengonsumsi ikan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan.
“Kami juga memberikan motivasi dan edukasi mengenai pentingnya makan ikan dan pencegahan angka stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut Rusdi menyampiakan, meskipun angka konsumsi ikan di Provinsi Kalsel termasuk tinggi mencapai 64,11 persen, dan di atas rata-rata nasional, namun pihaknya terus mendorong konsumsi ikan sebagai upaya pencegahan stunting tersebut.
“Angka konsumsi ikan kita sudah cukup tinggi di atas rata-rata nasional 56 persen. Tetapi kita tetap memasyarakatkan makan ikan ini sebagai salah satu langkah pencegahan stunting,” ucapnya.
Karenanya, Pemprov Kalsel akan melanjutkan gelar Safari Gemarikan ini ke sejumlah daerah, utamanya yang tinggi angka kasus stunting dan angka konsumsi ikannya masih rendah. (adpim/dya)