Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama pemerintah setempat membahas tentang sampah yang mencapai total 93,6 ton per hari di wilayah Kabupaten HSS, Senin (15/3/2021).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Wakil Bupati Syamsuri Arsyad memaparkan, saat ini pertumbuhan penduduk di Kabupaten HSS mengalami peningkatan, sudah mencapai 2 persen setiap tahun.
“Ini sangat berperan dalam menyumbang pertambahan jumlah sampah. Saat ini rata-rata jumlah sampah di HSS adalah
93,6 ton per hari,” kata Syamsuri Arsyad.
Oleh karenanya diperlukan perubahan mendasar pada sistem pengelolaan sampah dari yang semula secara tradisional yakni dengan sistem, kumpul, angkut dan buang.
“Sekarang akan dikembangkan inovasi dengan sistem ramah lingkungan yaitu reduce, reuse dan recycle atau 3R,” ucapnya.
Langkah awal yakni mengurangi penggunaan produk yang nantinya akan menjadi sampah dan membutuhkan waktu sangat lama untuk bisa terurai secara alami.
Kemudian reuse, menggunakan atau memanfaatkan kembali produk yang sudah dipakai seperti kaleng biskuit bekas dijadikan pot bunga.
Selanjutnya mendaur ulang produk menjadi baru, dengan demikian produk tersebut bisa dimanfaatkan kembali sehingga tidak menjadi tumpukan sampah.
Selain membahas perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, Wakil Bupati Syamsuri Arsyad menyampaikan juga perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang tatacara Pilkades dan perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang ketertiban umum.
“Memenuhi amanat Undang-undang menyongsong Pilkades serentak, perlu penyesuaian salah satunya pada syarat-syarat seorang calon Kepala Desa,” jelas Syamsuri Arsyad.
Sementara, perubahan Perda Ketertiban Umum dilakukan dengan membuat tata aturan yang lebih baik demi ketentraman masyarakat luas. (syn/dya)