Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Rapat Kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, membahas program yang selama ini dilaksanakan dalam pencegahan, Senin (8/6/2020).
KANDANGAN, KoranBanjar.net – Dalam Kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten HSS, Muhammad Noor selaku Ketua Harian GTPP Covid-19 Kabupaten HSS menyampaikan berbagai program yang selama ini dilaksanakan dalam pencegahan Virus Corona di Kabupaten HSS.
Dalam Penganggaran penanganan Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS mengacu pada keputusan bersama Menteri Dalam Negeri, Menkeu, terkait regulasi keuangan yang mewajibkan semua daerah untuk melakukan fokus terhadap penanganan Covid-19 di masing-masing daerah.
Dana anggaran yang di fokuskan ada tiga hal, yakni yang pertama untuk bidang kesehatan, dampak ekonomi yang di akibatkan oleh pandemi Covid-19, dan dana yang bersumber dari masyarakat yang sifatnya sumbangan.
“Untuk kita, ASN Kabupaten HSS itu menyumbang 2,5 persen dari tunjangan. Ini kita siapkan ketika ada hal hal yang mendadak, termasuk mengelola dana zakat infak sedekah diarahkan untuk bantuan sosial pada masyarakat di HSS,” ujar Muhammad Noor.
Dalam rapat tersebut, pihaknya menyampaikan informasi Covid-19 secara terbuka ke DPRD Kabupaten HSS yang selama ini mungkin agak terbatas.
“Kita menganggarkan sekitar 32 Miliar lebih, yang dipakai masih dalam laporan. Artinya nanti direalisasikan, tidak sebesar itu sebenarnya,” terangnya.
Lebih rinci, Muhammad Noor menjelaskan, anggaran yang paling berkontribusi besar adalah insentif untuk tenaga dana kesehatan, kemudian secara fisik penyedia sarana dan prasarana seperti di Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan.
Selain itu, Pemkab HSS juga menganggarkan Alat Pelindung Diri (APD), serta alat kesehatan seperti Rapid test yang perlu banyak demi menunjang penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten HSS.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten HSS Akhmad Fahmi meminta agar dewan dimasukkan dalam struktur tim GTPP Covid-19 Kabupaten HSS, juga meminta laporan anggaran penanganan Covid-19.
“Kalau kami ada di dalam tim, otomatis kami dapat mengetahui semua itu, termasuk rincian anggarannya. Kami minta rincian datanya dalam 2 hari,” tutup Akhmad Fahmi. (MJ-30/maf)
