Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Banjar, Rahmat Saleh menghadiri acara peresmian Wisata Edukasi di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu, (29/10/2022).
BANJAR, koranbanjar.net – Menurut Rahmat Saleh, kegiatan ini sangat positif dan luar biasa, bahkan dirinya mengakui bahwa dari sekian banyak Bumdes di Kabupaten Banjar, hanya ada beberapa yang berhasil mengelola Bank Sampah, salah satunya Bank Sampah Desa Tungkaran.
“Ternyata di bawah komando Haji Dede dan Pambakal Salman serta tokoh masyarakat setempat Wisata Edukasi Desa Tungkaran mempunyai nilai plus yang kami lihat,” ungkapnya.
Dikatakan Rahmat Saleh, membina Desa Tungkaran ini tidaklah mudah. Namun berkat kerjasama semua pihak, desa ini akan menjadi sebuah project bernilai di Kabupaten Banjar.
“Nilai positif yang dibangun untuk masyarakat ini harus kita apresiasi luar biasa, intinya kami dari Komisi I DPRD Kabupaten banjar siap mendukung sepenuhnya,” sambungnya.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berkah Tungkaran, Haji Dede Supardi menyampaikan pada tahun 2019, Bumdes Berkah Desa Tungkaran pernah menyelanggarakan Bumdes Expo se Kalimantan Selatan. Kemudian pada tahun 2021, Bumdes Berkah Desa Tungkaran telah mempunyai unit usaha Bank Sampah.
Dalam penilaian lomba Bank Sampah tingkat provinsi Kalimantan Selartan, Desa Tungkaran meraih juara kedua.
Sebagai konsekuensinya yang dinilai berprestasi, pihaknya ingin menularkan nilai-nilai baik ini kepada masyarakat banyak.
“Makanya kita punya ide bersama Kepala Desa Tungkaran dan masyarakat mensosialisasikan bagaimana cara sampah ini dikelola menjadi bermanfaat dan berkah,” ucapnya.
Menjawab dan mematahkan pandangan masyarakat bahwa sampah itu bau dan sumber penyakit, Dede bersama tokoh masyarakat membentuk Bank Sampah.
“Kemudian kita bangun cafe di sampingnya serta taman bermain anak-anak, taman satwa dan tempat santai lainnya, untuk mematahkan pendapat sampah itu kotor dan bau menjadi bermanfaat,” tuturnya.
Peresmian Wisata Taman Edukasi Desa Tungkaran dibuka dengan beragam kesenian banjar, antara lain tarian khas daerah, dan musik panting serta beberapa stand aksesori dan benda-benda unik yang terbuat dari sampah, untuk malam harinya digelar Festival Lagu Dangdut se Kabupaten Banjar. (Koranbanjar.net)
