Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, H.Nasrullah AR menyesalkan aksi anarkis sekelompok remaja dan pemuda bermotor membawa senjata tajam di Banjarmasin, dan melukai beberapa warga bertepatan dengan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2023.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Nasrullah AR berucap tentu perbuatan ini sangat disesalkan karena sebagai santri sangat menjujung tinggi adab kepada siapapun, baik adab kepada orang tua, guru, teman, adab kepada yang lebih tua maupun muda.
“Kemudian adab bergaul dan bermasyarakat,” tuturnya.
Nasrullah berujar, pihaknya menyakini bahwa kekerasan itu minim terjadi di pondok pesantren. Kerena ditanam nilai adab dan akhlak ketimbang ilmu dan skill. Lanjutnya, kalau di sekolah non pesantren atau sekolah umum diutamakan ilmu dan skill, maka kekerasan acap kali terjadi.
“Namun kita juga tidak menutup mata bahwa di pondok pesantren pun kadang juga terjadi kekerasan dan bullying,” ungkapnya.
Sekretaris MUI Kalsel ini juga menyayangkan aksi anarkis ini dilakukan oleh anak muda di Bumi Lambung Mangkurat.
“Semertinya anak-anak ini menjadi harapan sebagai penerus bangsa dalam menentukan nasib Kalsel kedepan,” tuturnya lagi.
Oleh karena itu dirinya meminta kepada orang tua harus mengontrol aktifitas anak, agar tidak terjerumus kepada kegiatan negatif.
“Dalam rangka mendukung agar anak bisa mengikuti zaman kekinian,” katanya.
Pembelajaran di sekolah dan perkuliahan agar seluruh materi perkuliahan dimulai dengan penyampaian niliai-niliai sopan santun, moral dan akhlak.
Dirinya berharap agar kasus ini tetap diproses secara hukum, sembari memberikan bimbingan dan penyuluhan secara menyeluruh.
“Tentang etika, moral dam akhlak,” tandasnya.
Sebelumnya viral di media sosial, aksi anarkis sekelompok anak muda dan remaja terekam kamera CCTV melakukan penyerangan terhadap warga, yang saat itu sedang berada di pinggir jalan di kawasan Pengambangan Kecamatan Banjarmasin Timur.
Peristiwa yang menghebohkan jagad maya dan masyarakat Kalsel ini terjadi pada hari Minggu, 22 Oktober 2023.
Ironisnya, pola tingkah laku sekelompok remaja diduga bermasalah ini, sengaja disiarkan secara live di akun Instagram (IG) milik salah satu pelaku.
Tak berlangsung lama, sekelompok remaja dan pemuda yang berjumlah kurang lebih 10 orang melakukan penyerangan terhadap warga dengan sajam sscara brutal itu berhasil dibekuk oleh tim gabungan, Dit Reskrimum Polda Kalsel, Sat Reskrim Polresta Banjarmasin, Sat Intelkam Polresta Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Timur dan Polsek Banjarmasin Barat.
(yon/rth)