Kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Kementerian Pertanian (Kementan) yang bergerak di bidang usaha Pengolahan Kopi, dan Kakao (coklat) atau disebut Klaster Kopi Kakao (KKK) di bawah Program Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan SMK PP Negeri Banjarbaru mengikuti event exhibition kopi.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Selama 3 hari, 18-20 Desember 2020, mereka mengikuti acara yang digelar di satu-satunya mall di Kota Banjarbaru, Q-Mall Banjarbaru.
Klaster Kopi Kakao dari siswa-siswi SMK PP N Banjarbaru ini mencoba peluang untuk lebih memperluas jaringan pasar bagi para penikmat kopi dan coklat.
Salah satunya adalah Van Pijl merupakan salah satu merk produk olahan kopi dari kelompok PWMP yang disuguhkan dalam acara ini.
Sedangkan untuk olahan coklat, produk dengan merk Juffrow Marr disajikan metode “artisan chocolatiere.”
Dijelaskan oleh pembimbing PWMP Klaster Kopi Kakao, Rahma Fitriani Darmaningtyas, event ini pertama kali diikuti oleh Kluster Kopi Kakao PWMP YESS di tahun 2020.
“Ini setelah proses seleksi dan penyusunan business plan selesai,” ujarnya.
Selain itu Rahma menjelaskan, pengolahan kopi primer (roasting) dengan nama Van der Pijl terdiri dari pengolahan kopi siap minum dengan nama Van Pijl.
Pengolahan coklat primer dengan nama Marijke Kokoa Molen Station, pengolahan coklat siap makan (Juffrouw Marr).
Packaging dengan nama UPA Sustainable Packaging, Marketing diberi nama Appam Hills, dan pengolahan pupuk organik dinamakan Shankara dan Erfolg.
Lanjut Rahma, dengan siswa siswi aktif dalam berwirausaha dan mengikuti event seperti ini diharapkan ilmu, pengalaman dan jejaring siswa-siswi semakin luas.
Sehingga nanti ketika lulus tidak hanya siap dan terampil sebagai pekerja (Job Seeker) tapi juga siap sebagai job creator.
“Sesuai dengan visi misi Kementerian Pertanian khususnya Badan PPSDMP,” ungkapnya.
Keikutsertaan Klaster Kopi Kakao dari siswa-siswi SMKPP N Banjarbaru untuk mencoba peluang agar lebih memperluas jaringan pasar dan mengenalkannya kepada para penikmat kopi dan coklat.
Sebab, acara ini diikuti oleh berbagai coffee shop yang ada di area Banjarbaru, seperti Langit Biru, Garis Kota, Balai Kota, Academy Kopi, dan masih banyak lagi lainnya.
Kegiatan diatas seperti dijelaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan pertanian Indonesia.
Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern.
Tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negerinya tapi juga berorientasi ekspor.
“Untuk itu Kementan terus berupaya mempercepat regenerasi petani dan mencetak wirausaha milenial pertanian yang memiliki jiwa mandiri, tangguh dan modern,” ungkap Dedi.
Apalagi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berulang kali mengatakan bahwa tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.
Melalui PWMP diharapkan bisa mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan start up di bidang pertanian.(WD/rd/Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)