Sebanyak 31 dai atau pendakwah yang telah ditunjuk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) siap bertugas dan ditempatkan ke sejumlah daerah rawan keagamaan sebagai penggerak daerah terpencil dan daerah rawan.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Dalam SK Ketua MUI HSS, TGH Muhammad Riduan Baseri bahwa pendakwah ini rencananya akan melaksanakan penyuluhan keagamaan melalui ceramah, kultum pelatihan dan pengajian rutin dengan materi utama tauhid, fiqih dan tasawuf.
Kemudian, imam salat di musala atau masjid, dan melaksanakan pembelajaran Al-Quran dan bimbingan salat baik di musala, masjid ataupun Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
Bertempat di Pendopo Kabupaten HSS, sebanyak 31 dai mengikuti pengukuhan dan pembekalan bagi dai penggerak daerah terpencil dan rawan keagamaan MUI HSS tahun 2021.
Pengukuhan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua MUI Kabupaten HSS dan dihadiri langsung oleh Bupati HSS, Achmad Fikry, serta Kepala Kantor Kementerian Agama HSS, Saribuddin, Senin (8/2/2021).
Guru Kapuh sapaan akrab TGH Muhammad Riduan Baseri menyampaikan, pendakwah adalah tugas yang paling mulia, karena merupakan tugas dari Rasulullah SAW, dan dengan menjadi dai sama dengan penyambung pekerjaan Rasulullah SAW.
“Semoga Rasulullah SAW senang dengan pekerjaan kita, gembira dengan perjuangan kita dan nantinya kita dikumpulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan Rasulullah,” ujarnya.
Guru Kapuh mengingatkan, dai harus mempersiapkan modal yang sangat utama dalam dakwah, yaitu ikhlas dan sabar.
Tantangan dalam berdakwah sangat luar biasa, bahkan dalam kisahnya, Rasullullah disebutkan menanggung berbagai kesulitan dalam berdakwah.
Ia meminta agar jangan terlalu memikirkan berapa banyak masyarakat yang datang dan ikut pengajian. “Biar satu orang, tapi taat lebih baik daripada dunia dan seisinya,” imbuh Guru Kapuh.
Disampaikan Bupati HSS, Achmad Fikry bahwa kebersamaan antara ulama dan umara di wilayah Kabupaten HSS sangat erat.
Sepanjang Bupati HSS menjabat, pemerintah kabupaten (Pemkab) sangat terbantu dengan berbagai masukkan yang telah disampaikan MUI.
“Apapun yang disampaikan para ulama, Pemkab HSS akan segera menindaklanjutinya,” tutupnya. (mj-030/dya)