Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Pulau Laut Kekeringan, Warga Semayap Harus Beli Air

Avatar
376
×

Pulau Laut Kekeringan, Warga Semayap Harus Beli Air

Sebarkan artikel ini

KOTABARU, koranbanjar.net – Distribusi air untuk masyarakat d Pulau Laut, Kotabaru, resmi dihentikan total sejak Jumat (20/9/2019) lalu. PDAM Kotabaru terpaksa menghentikan distribusi air pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Gunung Relay, Gunung Perak dan Gunung Pemandangan di wilayah setempat karena terdampak kekeringan. Akibatnya, masyarakat Pulau Laut semakin kesulitan air.

Warga Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Yuli, mengatakan kepada koranbanjar.net, Selasa (24/9/2019), untuk mendapat air bersih, dia terpaksa harus membelinya setiap hari seharga Rp 1.000 per 25 liter.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Itupun tak cukup untuk mencuci pakaian. Jadi saya cuci pakaian di tempat kerja saya,” katanya.

Dia menceritakan, krisis air di desanya mulai ia alami sejak 1 September lalu. “Di tanggal 1 September lalu sekitar jam 10 malam, air PDAM di sini masih ada menetes. Namun setelah itu, bahkan sampai sekarang air bersih dari PDAM tidak menetes lagi,” tuturnya.

Yuli berharap krisis air yang melanda akibat kemarau bisa cepat teratasi agar masyarakat dapat kembali menikmati air bersih dari PDAM.

Baca juga: Akibat Kekeringan, Distribusi Air PDAM Di Pulau Laut Dihentikan 3 Bulan

“Saya juga ingin pemerintah daerah bisa menangani persoalan ini dengan serius agar tidak terjadi lagi krisis air setiap tahun saat kemarau,” pungkasnya. (cah/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh