Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

PTAM Bandarmasih Ngotot Naikan Tarif, Begini Tanggapan Komisi III

Avatar
362
×

PTAM Bandarmasih Ngotot Naikan Tarif, Begini Tanggapan Komisi III

Sebarkan artikel ini
ILUSRTRASI (foto: internet)
ILUSRTRASI (foto: internet)

PT Air Minum(PTAM) Bandarmasih ngotot menaikan tariff. Terkait hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini menegaskan, PTAM Bandarmasih wajib berbenah terlebih dulu.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Muhammad Isnaini kepada media ini, Sabtu (3/9/2022) usai menghadiri Rapimda Partai Gerindra di Kabupaten Banjar mengatakan, apakah pelayanan PTAM Bandarmasih selama ini sudah memadai atau belum.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Jika belum, wajib berbenah terlebih dulu baru melangkah ke penyesuaian tarif,” ujarnya.

Menurutnya di tengah beban masyarakat dengan adanya kenaikan bahan pokok, tarif listrik, ditambah isu kenaikan BBM, sangatlah kurang tepat jika PTAM Bandarmasih memaksakan menaikan tarif, apalagi paska Covid-19.

“Seharusnya menata perekonomian yang pernah terpuruk agar bangkit kembali, jangan malah boro-boro menaikan tarif air minum,” ucapnya.

Lanjutnya, belum melaksanakan pelayanan prima yang betul-betul menyentuh dan dirasakan masyarakat, tiba – tiba dikejutkan dengan kenaikan tarif.

“Kami akan tetap menyorot ini, akan kami sampaikan baik di rapat anggaran maupun rapat lainnya, agar pemerintah daerah bisa memilah atau memilih klaster mana yang dinaikan,” ungkapnya.

Dirinya berpendapat, kalau toh tarif tetap dinaikan, maka harus dikenakan kepada orang-orang yang mampu.

“Kalau orang-orang marginal, kelas berpenghasilan rendah, kita meminta untuk tidak dikenakan penyesuaian tarif,” pintanya.

Akhir-akhir ini terjadi kemacetan air leding atau air minum di beberapa  wilayah Kota Banjarmasin.

Ironisnya, kemacetan bahkan ada yang tidak mengalir sama sekali alias mati total tersebut setelah satu hari PTAM Bandarmasih resmi menaikan tarif pada 1 September 2022.

Khususnya di wilayah Banjarmasin Selatan, yang lebih parah di wilayah Mantuil.

Hamdani,salah satu tokoh warga di sana sekaligus juga sebagai Dewan Kelurahan Mantuil mengutarakan, air leding di wilayahnya sudah beberapa hari tidak mengalir.

“Terutama di Masjid Sabilal Rasyid dan warga di RT 13, sudah beberapa hari air tidak mengalir,” katanya.

Lanjut keluhnya, malam mengalir meski dibantu pompa, paginya kembali tidak mengalir.

“Sampai-sampai acara perkawinan warga, kami harus memanggil mobil tangki air,” ucapnya.

Muhammad Arsyad, juga warga setempat mencoba membuka kran pipa paling bawah, ternyata setetes pun tak keluar airnya.

Lebih miris, di Kuin Kecil air PTAM   Bandarmasih sampai detik ini tidak mengalir.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini.(koranbanjar.net)
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini.(koranbanjar.net)

Salah satu warga Kuin Kecil, Sadri mengatakan, terpaksa untuk air minum dirinya harus mengambil air sungai.

“Air sungai itu ditampung dalam drum air, lalu dikasih obat pembersih air, sementara itu yang dapat kami lakukan supaya bisa minum,” tuturnya.

Dirinya berharap agar PTAM Bandarmasih memperhatikan dan secepatnya mengalirkan air ke Kuin Kecil.

“Mudah-mudahan segera mengalir di kuin kecil,” harapnya.

Sementara dari pihak PTAM Bandarmasih mengonfirmasikan bahwa adanya kebocoran pipa yang cukup parah di kawasan Jalan Pramuka Banjarmasin.

Supevisor Gam TRD I PTAM Bandarmasih, Abdurrahman menjelaskan, kalau kebocoroan pipa 500 MM tersebut diperkiralan disebabkan oleh beratnya beban yang ada di atas badan jalan, sehingga pipa tidak sanggup menahan bebannya.

“Kalau untuk tekanan dari dalam saja sudah 4,7 sampai 4,9 bar, ditambah dengan kendaraan yang bebannya berat, yang melintas di atasnya, sehingga membuat pipa mengalami kebocoran,” terangnya.

Terkait kenaikan tarif ini, Direktur Utama PTAM Bandarmasih, Ir Yudha Achmadi sebelumnya lewat awak media mengaku pihaknya pun sudah menggelar konsultasi publik, termasuk sosialisasi ke tingkat kelurahan.

Berbagai masukan pun diakui Yudha dikantongi selama proses sosialisasi kebijakan menaikkan tarif air tersebut, mulai dari DPRD Banjarmasin hingga masyarakat atau pelanggan.

“Salah satunya adalah kita diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dan ini tentunya yang akan kita lakukan,” tandasnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh