PT Indocement Tunggal Prakarsa memberikan trauma healing kepada korban banjir di Kalsel.
KOTABARU, koranbanjar.net – Banjir yang melanda, membuat warga terdampak. Terutama, pasca bencana.
Perusahaan ini berkolaborasi bersama beberapa komunitas, yakni dari Tim PPALC Banjarmasin melalui GJB dan PPALC Tabalong melalui Yayasan Sayangi Sesama Tabalong.
Ketua Tim GJB, Nanik Hayati mengatakan, tidak hanya psikis orang dewasa saja yang terdampak. Melainkan, anak-anak yang paling besar merasakan.
“Sehingga, dibentuknya tim trauma healing. Diharapkan, mampu mengurangi trauma dari anak-anak bagi pengungsi korban banjir,” terangnya, Selasa (9/2/2021).
Selama dua hari, pihaknya akan berkeliling di tiga titik lokasi pengungsian banjir. Tim relawan siap diterjunkan ke lokasi bencana, guna menghibur anak-anak korban bencana banjir.
“Pemulihan trauma ini menjadi salah satu prioritas kami, agar anak-anak yang menjadi korban banjir dapat ceria kembali,” tutur Nanik.
Trauma healing bertujuan, anak-anak lebih mawas diri. Mengenal banjir bukan sesuatu hal yang menakutkan. Bertahan dan siap, harus disikapi ketika musibah atau bencana itu datang. Tidak berlarut-larut sedih memikirkannya.
Koordinator Lapangan Tim Indocement Peduli, Tri Winarno menjelaskan, terdapat beragam metode permainan yang diberikan agar kondisi mental kembali membaik pasca bencana.
“Khawatir, anak-anak yang menjadi korban bencana alam akan mengalami masalah gangguan kesehatan mental. Sehingga, ditakutkan berdampak ke perilaku sosial,” tuturnya.
Kegiatan trauma healing berada di Desa Alat Seberang, Kecamatan Hantakan HST, Desa Bumi Makmur Kecamatan Kurau Tanah Laut dan Desa Pantai Hambawang Kecamatan Mandastana Barito Kuala. (cah/ykw)