Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov), Sabtu (26/4/2025) di Banjarmasin.
BANJARMASIN,koranbanjar.net – Bertajuk “Strategi Pemantapan Menuju Porprov 2025 Membangun Prestasi Sepak Takraw Berkelanjutan.”
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) PSTI dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua I KONI Kalsel, Iwansyah.
Hadir pula Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto.
Dalam sambutannya, Iwansyah menegaskan bahwa KONI Kalsel mendukung penuh setiap cabang olahraga yang aktif menyusun strategi sejak dini, terlebih menjelang dua agenda besar yakni Porprov dan PON.
“PSTI Kalsel menunjukkan langkah progresif dengan mengadakan Rakerprov ini. Kami dari KONI sangat mengapresiasi semangat dan konsistensi mereka dalam melakukan pembinaan,” ujar Iwansyah.
Persiapan yang matang tentu menjadi kunci dalam mencapai prestasi di Porprov dan PON mendatang.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara KONI, Dispora, dan pengurus cabang olahraga, termasuk PSTI, agar arah pembinaan dan target medali bisa dicapai secara optimal.
“Kami mendorong agar sinergi antara KONI, Dispora, dan pengurus cabang seperti PSTI terus ditingkatkan. Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin sepak takraw Kalsel bisa bersaing dan berbicara lebih di tingkat nasional,” tambahnya.
Kehadiran Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto, semakin menegaskan dukungan dari pihak pemerintah terhadap program-program pembinaan PSTI.
Sementara itu, Bendahara PSTI Kalsel yang juga anggota Komisi II DPRD Kalsel, Dewi Raisha Aprillia, menyatakan bahwa Rakerprov ini bertujuan untuk memperkuat persiapan menuju Porprov 2025 serta Pekan Olahraga Nasional (PON).
Acara hari ini adalah Rakerprov untuk PSTI Kalimantan Selatan, dalam rangkaian mempersiapkan langkah menuju Porprov 2025 dan PON.
“Harapannya, seluruh organisasi PSTI di Kalsel bisa kompak dalam menyiapkan atlet terbaik,” ungkap Dewi Raisha.
Ia juga menyinggung kondisi efisiensi anggaran yang saat ini terjadi, dan berharap hal tersebut tidak mengganggu jalannya program dan kegiatan PSTI di Kalimantan Selatan pada tahun 2025.
Terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum PSTI Kalsel, Dewi Raisha menyatakan kesiapannya apabila didukung oleh seluruh pihak.
“Saya siap menjadi ketua, namun tentunya semua harus melalui prosedur yang berlaku dan disahkan melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub),” pungkasnya.
Rakerprov ini menjadi momentum strategis bagi PSTI Kalsel dalam menyusun program kerja dan memperkuat koordinasi jelang ajang olahraga terbesar di daerah, yakni Porprov 2025. (mc kalsel/dya)
