Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Proyek Dermaga Wisata Religi Kubah Habib Basirih Senilai Rp2,5 M Dinilai Mubazir

Avatar
908
×

Proyek Dermaga Wisata Religi Kubah Habib Basirih Senilai Rp2,5 M Dinilai Mubazir

Sebarkan artikel ini
Tampak air surut terlihat tanahnya di samping kanan Habib Fathurrachman Bahasyim sedang berdiri di Shelte Air Wisata Kubah Habib Basirih Banjarmasin. Minggu, ( 3/12/2023) (foto : koranbanjar.net)

Pembangunan Dermaga atau Shelter Air di Kubah Habib Basirih dinilai proyek mubazir

BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Pernyataan ini disampaikan oleh Buyut Habib Basirih, Habib Fathurrachman Bahasyim di kediamannya tak jauh dari makam Habib Basirih Banjarmasin, Minggu, (3/12/2023).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Pembangunan dermaga ini saya rasa proyek mubazir, mengapa karena pada kenyataanya tidak bisa digunakan,” ujar Habib Fathur panggilan akrabnya.

Selain dianggap buang-buang anggaran 2,5 miliar, pembangunan dermaga atau dikenal Shelter Air ini juga disebut hanya sebagai hiasan.

“Tidak lebih tidak kurang keberadaan dermaga ini hanya sebagai hiasan kerena tidak bisa dipakai sebagai mana mestinya,” ungkapnya.

Kondisi ini terbukti saat acara haul akbar Habib Hamid bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih) ke -77 pada hari Sabtu tadi. Diceritakannya, saat air surut kapal membawa jemaah haul tidak bisa merapat ke dermaga untuk menurunkan jemaah itu.

“Ini yang saya bilang tidak berfungsi, akhirnya pembangunan dermaga ini mubazir,” sebutnya.

Seharusnya lanjut Habib Fathur, dermaga dibangun lebih panjang ke tengah sungai.

“Agar kapal tidak kandas dan masih bisa mencapai dermaga,” terangnya.

Proyek ini menjadi tanda tanya baginya, apakah saat perencanaan sudah mengetahui batas air surut dari pantai dermaga, atau dialakasanakan tergesa-gesa sehingga terkesan asal-asalan.

“Tetapi rasanya tidak mungkin sebelum anggaran turun pasti semuanya sudah dirancang sedemikian rupa, semua sudah diperhitungkan, hanya saja kayaknya asal-asalan,” bebernya.

Untuk itu dari fakta yang terjadi ketika haul akbar Habib Basirih tadi, dirinya meminta kepada Pemerintah Kota beserta stakeholder mengatasi permasalahan teknis pembangunan Shelte Air itu.

“Agar dapat digunakan sesuai harapan kami, terutama ketika acara besar, dan ini sangat penting dan paling utama,” harapnya.

Perlu diketahui, Kubah Habib Basirih merupakan salah satu situs wisata religi sangat diminati bagi masyarakat di Kalimantan Selatan.

“Juga dikenal di seluruh masyarakat nusantara,”ucapnya.

Untuk itu sambungnya setiap pembangunan terkait kepentingan Kubah Habib Basirih harus benar-benar diperhatikan dengan serius.

Namun tambahnya, keluarga besar Habib Basirih tetap mengapresiasi dan berterimakasih atas sumbangsih Pemerintah Daerah selama ini, telah mendukung keberlangsungan wisata religi Kubah Habib Basirih.

“Kami sangat berterimakasih atas perhatian dan sumbangsih pemerintah daerah setempat selama ini baik kota maupun provinsi terhadap keberadaan Kubah Habib Basirih,” tuntasnya.

Pembangunan dermaga atau shelter air di kawasan wisata religi Kubah Habib Basirih, anggarannya senilai 2,5 miliar rupiah bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perhubungan RI.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh