Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Selatan

Program 10 Juta Bendera, Bupati HSS: Mari Gelorakan Persatuan dan Kesatuan Serta Cinta Tanah Air

Avatar
309
×

Program 10 Juta Bendera, Bupati HSS: Mari Gelorakan Persatuan dan Kesatuan Serta Cinta Tanah Air

Sebarkan artikel ini
Bupati saat menyerahkan bendera kepada camat, serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. (foto : M.Ramli/koranbanjar.net)

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencanangkan pembagian 10 juta bendera merah putih dari Sabang sampai Merauke selama satu bulan penuh.

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net Gerakan pembagian simbol negara ini untuk membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menindaklanjuti instruksi dari Kemendagri tersebut, Bupati Hulu Sungai Selatan H. Achmad Fikry dan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad serta Sekda Hulu Sungai Selatan H. M Noor bersama Unsur Forkopimda, secara simbolis membagikan bendera kepada para Camat, dan Organisasi Kemasyarakatan serta kepemudaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selasa (9/8/2022), Pagi, di Halamanan Sekretariat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Bupati mengatakan gerakan 10 juta bendera ini dalam rangka untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan menyambut HUT kemerdekaan ke- 77.

“Sebenarnya kita di Hulu Sungai Selatan sudah lama dengan program bendera ini, semua desa sudah punya bendera tapi hari ini kita mulai lagi gerakannya untuk memastikan semua warga kita punya bendera merah putih sebagi bendera kebangsaan yang harus dihormati dan dikibarkan di tempat yang telah di tentukan,” ungkap bupati.

Bupati juga mengungkapkan semangat dari pembagian bendera ini adalah semangat cinta tanah air di momentum 17 Agustus nanti dihari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.

“Mari terus kita gelorakan semangat untuk menjalin persatuan dan kesatuan dan juga cinta tanah air,” semangat bupati.

Selain itu bupati juga menyampaikan setelah dua tahun berkecamuk dengan Covid-19, perayaan 17 Agustus sangat terbatas maka insyaalah tahun ini akan lebih terbuka dan 17 Agustus tahun ini menjadi miliknya masyarakat.

“Semua kegiatan-kegiatan kemasyarakatan kami minta di arahkan kepada memeriahkan 17 Agustus, tentunya kegiatan yang positif yang kami maksudkan dan jangan sampai 17 Agustus hanya miliknya pemerintah saja melainkan pemerintah hanya sebagai pengkoordinir saja dan semua masyakat bisa merayakan 17 Agustus,” tutupnya.

(mdr/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh