BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) Wahyuddin mengungkapkan, ratusan rumah warga yang dilahap si jago merah di Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel), menghabiskan ratusan rumah warga. Anak-anak yang berada di Sebuku, diketahui mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
“Saat kejadian kemarin saya hanya sekedar mendengar pembicaraan Gubernur bersama pihak yang lain, anak-anak di sana mengalami trauma,” ujarnya kepada koranbanjar.net saat ditemui, Senin (25/11/2019) di Kantornya.
Ia mengimbau, kepada para donatur yang ingin menyumbangkan agar sebaiknya memberikan bantuan berupa bahan bangunan agar warga dapat membangun kembali tempat tinggalnya.
“Kalau bahan pokok alhamdulilah sudah tercukupi. Kerugian diprediksi sementara mencapai puluhan miliar rupiah, karena hangusnya sejumlah bangunan dan harta benda lainnya,” ucap Ujud, sapaan akrabnya.
Para pengungsi, lanjutnya, lebih banyak memilih mengungsi ke tetangga atau keluarga terdekat. Namun, pihaknya telah menyediakan tenda, sandang pangan, mandi cuci kakus (mck), serta posko kesehatan dan dapur umum. Bahkan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pun ikut membungkus nasi bungkus untuk para korban kebakaran.
“Setelah melihat langsung kondisi warga yang menjadi korban kebakaran di Sebuku, Kotabaru, ulun ikut merasakan duka dan kesedihan mendalam. Walau hanya membungkuskan nasi untuk makan siang bagi para korban, hati ini rasanya sudah merasa senang. Dari hati yang paling dalam ulun menyampaikan simpati untuk semua korban kebakaran,” bebernya dalam akun instagramnya @hsn_bergerak.
Paman birin, sapaan akrabnya, mengakui sudah menginstruksikan untuk membuka dapur umum agar bisa memenuhi kebutuhan makan para korban. “Mari kita Bergerak, bantu dangsanak kita di Sebuku. Semoga Allah menggerakkan hati kita untuk membantu meringankan beban dangsanak kita di Sebuku,” pungkasnya. (ykw/maf)