Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Banjar telah berdampak terhadap transaksi jual beli di Pasar Martapura. Pasar menjadi sepi pengunjung, sementara harga sembako terus naik.
MARTAPURA, koranbanjar.net – PPKM Level 3 di Kabupaten Banjar berdampak terhadap pedagang sembako, karena pedagang menjadi sepi pembeli.
Hal ini dibenarkan Pedagang Sembako di Pasar Martapura, Dinda (31) saat ditemui koranbanjar.net, Jumat, (30/7/2021).
“PPKM kali ini sangat banyak dampaknya bagi kami, dagangan menjadi sepi dan harga sembako pun ikut naik. Bawang merah mencapai Rp38.000 hingga Rp 40.000 per kilo, dan bawang putih juga naik dulu paling mahal hanya Rp30.000 sekarang lebih,” ucap Dinda.
Selain bawang merah dan bawang putih harga minyak pun turut naik, tapi harganya bervariasi tergantung merek. Begitu pula dengan harga kacang juga naik, namun untuk beras normal. “Mungkin karena PPKM pembeli jadi takut ke pasar karena takut virus, makanya sepi pelanggan,” ujarnya.
Hal senada dikemukakan Pedagang Telur Ismail (36). Menurut dia, harga telur normal namun sepi pembeli.
“Dampak PPKM bagi kami sepi pembeli dan untuk harga telur masih normal, cuman ya itu sepi pembeli aja. Dulu sebelum PPKM omset lumayan besar sekarang lumayan cuman tidak sebanyak waktu sebelum PPKM. Dan untuk telur ayam perkilonya masih sama Rp 25.000, telur bebek perbijinya Rp 2.500. Tidak ada kenaikan untuk telur, namun sepi pembeli,” tutupnya.(mj-36/sir)