Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Banjarbaru melalui unit Tipidter, melakukan pemantauan harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Bauntung Banjarbaru, Senin (3/3/2025).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idulfitri.
Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X. Febry Aceng Loda melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Haris Wicaksono menyampaikan, pemantauan ini menjadi langkah penting dalam mencegah penimbunan dan memastikan harga sembako tetap stabil.
“Kami akan terus mengawasi pergerakan harga dan ketersediaan sembako di pasar selama bulan Ramadan,” ujarnya.
Pemantauan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya lonjakan harga yang tidak wajar menjelang lebaran dan menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Hasil dari pemantauan menunjukkan bahwa sebagian besar harga sembako, seperti beras, minyak, telur, dan tepung, tetap stabil tanpa ada kenaikan yang signifikan.
Namun, terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai, yang sebelumnya dibanderol sekitar Rp50.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram.
Selain itu, petugas juga memberikan imbauan kepada para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan sembako yang dapat menyebabkan kelangkaan dan inflasi harga.
“Kami meminta kepada para pedagang agar tidak melakukan penimbunan dan membatasi pembelian barang oleh konsumen untuk mencegah praktik penimbunan yang merugikan masyarakat,” tambah Kasat Reskrim.
Dengan adanya pemantauan ini, Polres Banjarbaru berharap dapat menjaga kestabilan harga dan ketersediaan sembako.
Sehingga masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan tenang tanpa terhambat oleh masalah harga dan ketersediaan barang. (maf/dya)