Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Politik

Politik Itu Hanya Akal-akalan, Ingin Menang Sendiri, Hanya Argumentasi Tanpa Tindakan

Avatar
481
×

Politik Itu Hanya Akal-akalan, Ingin Menang Sendiri, Hanya Argumentasi Tanpa Tindakan

Sebarkan artikel ini
Ketua JPKP Kalimantan Selatan, Winardi Sethiono saat memberikan paparan di acara diskusi publik dan politik keseharian di Restauran Lima Rasa Banjarmasin. (Foto: Koranbanjar.net)
Ketua JPKP Kalimantan Selatan, Winardi Sethiono saat memberikan paparan di acara diskusi publik dan politik keseharian di Restauran Lima Rasa Banjarmasin. (Foto: Koranbanjar.net)

Politik itu hanya akal-akalan, ingin menang sendiri, hanya mengemukakan argumentasi tanpa sebuah tindakan. Pernyataan ini disampaikan, Ketua Jaringan Pendampingan Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) Kalimantan Selatan, Winardi Sethiono di sela acara Diskusi Publik dan Politik Keseharian di Restauran Lima Rasa Banjarmasin belum lama tadi

BANJARMASIN, koranbanjar.netMenurutnya hal itu akan terjadi jika apa yang dibincangkan tentang beragam masalah politik habis dibahas di forum sebuah diskusi saja.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sama saja kita mengatakan bahwa politik itu akal-akalan, ingin menang sendiri, mengemukakan argumentasi sebagai alasan tanpa adanya gerakan atau tindakan untuk menuntaskan permasalahan politik di masyarakat,” tuturnya.

Lanjutnya, salah satunya mengenai masalah yang sudah khas dan seolah menjadi tradisi politik dikala masuk Pesta Demokrasi baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Presiden (Pilpres), yakni money politik (politik uang).

“Dari kegiatan kita sehari-hari cobalah untuk memberikan arahan-arahan atau perbaikan-perbaikan, tujuannya agar masyarakat memahami tentang politik supaya demokrasi benar-benar terwujud,” ujar Win panggilan akrabnya.

Menyinggung politik milik segelintir orang-orang berkuasa atau pemodal, oligarki, Win mengatakan, kita lahir di bumi pertiwi ini, besar dan berkeluarga hingga mempunyai anak cucu tetap di Banjarmasin Kalimantan Selatan.

“Artinya politik itu sejatinya milik kita semua, bukan milik orang lain. Saya rasa kalau kita bersatu turun sosialisasi ke lapangan, dikeroyok sama-sama, Insya Allah pemilu 2024 bersih,” tegasnya.

Dijelaskannya dimulai dari keluarga sendiri ada berapa orang, kemudian lanjut ke tetangga, Win dengan yakin berucap sekali lagi Insya Allah bersih.

Namun, ucapnya dengan catatan tergantung niat seperti pertama kali mengucapkan syahadat, berjanji atau bersaksi sungguh-sungguh.

“Saya ini bukan orang Banjar, saya orang Cina, walau disunat puluhan kali tetap orang Cina, akan tetapi karena lahir saya di Banjarmasin, maka rasa memiliki terhadap banua ini sangat kental,” akunya seraya tertawa.

Sambung Win, Jangan saat ini yang ada dibenak ketika terpilih menjadi penyelenggara pemilu, memikirkan berapa gajinya. Yang perlu dipikirkan bagaimana bersama sama berjuang menuntaskan permasalahan politik yang klasik.

“Mari kita lanjutkan perjuangan ini dari sekarang membuka mata hati dan pikiran masyarakat tentang politik murni agar benar-benar terwujud demokrasi di bumi Lambung Mangkurat,” pungkasnya. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh