Ditkrimsus Polda Kalimantan Selatan masih kesulitan melacak akun palsu yang digunakkan pemiliknya Al bin S yang diduga telah melakukan ujaran kebencian dengan pencemaran nama baik terhadap Habib Hasan Al Iderus dan ayahnya Habib Ahmad Al Iderus.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pihak Subdit V Ditkrimsus Polda Kalsel bekerjasama dengan Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan, Senin (29/11/2021), pihaknya sedang berupaya mengungkap pemilik akun Al bin S.
“Kami masih menunggu hasil penelusuran Kominfo Kalsel, ” ujar salah satu anggota Subdit V berpakaian kemeja putih berbadan besar.
Dikatakan, sangat banyak laporan mengenai kasus akun palsu dan pihaknya mengaku agak kesulitan melacak.
“Sebab bisa saja pemilik akun bukan orang yang di dalam foto profil, mungkin yang mengelola akun ini kawannya atau orang lain,” katanya.
Namun anggota ini tidak meneruskan keterangannya, dirinya mempersilakan untuk menemui Kasubdit V, AKP Zainal Arifin.
“Untuk lebih jelas silakan ke atas mas temui Kasubdit, karena kita tidak berkompeten memberikan keterangan, yang tadi hanya sekadar info,” tuturnya.
Saat ditemui di ruangannya, Kasubdit V AKP Zainal Arifin ternyata terkesan tertutup tak banyak memberikan penjelasan. Dirinya hanya mengatakan, masih dipelajari.
“Masih kita pelajari mas, nanti kita kabari pelapor,” ucapnya singkat.
Penanganan kasus ini pun mendapat sorotan salah satu tokoh ulama terkenal di Kalimantan Selatan, Habib Zakaria Bahasyim yang juga seorang anggota DPD RI.
Dirinya berharap aparat penegak hukum dapat bekerja sesuai tupoksinya melaksanakan apa yang seharusnya menjadi tugasnya.
“Jangan sampai dibiarkan orang-orang mencemarkan nama baik seorang habib,” pintanya.
Apalagi sambungnya, yang diduga mencemarkan nama baik seorang habib ini adalah seorang yang mengaku habib asli padahal abal-abal, tidak jelas keturunannya.
“Jadi kita harapkan, kepolisian pro aktif bergerak, pasalnya sudah jelas yakni tentang ITE,” harapnya lagi.
Kemudian dirinya juga mengimbau kepada Rabitah Alawiyah agar mendorong dan memberikan semacam maklumat kepada pihak kepolisian.
“Supaya polisi lebih gencar dalam pergerakannya,” kata Habib Zakaria.
Karena terangnya, Rabitah lebih memahami sehingga sangat bagus apabila diberikan tambahan berupa maklumat tentang keabsahan seorang habib di Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, diduga menjadi korban sasaran ujaran kebencian di media sosial, Habib Hasan Al Iderus anak dari Habib Ahmad Al Iderus atau yang dikenal Habib Ahmad Tanjung.
Kepada awak media, Kamis (18/11/2021) lalu, Habib Hasan mengungkapkan, ada beberapa postingan di Facebook yang diduga menyerangnya dengan mengatakan habib palsu.
Didampingi kuasa hukum dan pengurus Kerukunan Keluarga Bahasyim (KKB), dia mendatangi Krimsus Polda Kalsel melaporkan perbuatan oknum tersebut.(yon/sir)