Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Polda Kalsel Diprogram Tangani Tugas Penting Dalam Masa 7 Bulan

Avatar
211
×

Polda Kalsel Diprogram Tangani Tugas Penting Dalam Masa 7 Bulan

Sebarkan artikel ini

Dalam jangka waktu 7 bulan, dari bulan Juni hingga bulan Desember tahun 2020, Kepolisian Daerah(Polda Kalsel) Kalimantan Selatan diprogram untuk melaksanakan tugas penting(pokok). Hal tersebut dipaparkan Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Nico Afinta saat menggelar silaturahmi bersama insan pers Kalimantan Selatan, bertempat di Aula Bhayangkara Mathilda Polda Kalsel Banjarmasin, Selasa (30/6/2020).

BANJARMASIN, KoranBanjar.Net – Dalam paparan melalui sambutannya, Nico Afinta menyampaikan, pelaksanaan tugas-tugas pokok Polda Kalsel dalam waktu 7 bulan ini ada tiga hal yang akan laksanakan, pertama penanganan Covid-19, kedua penanganan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) lalu Pilkada.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kita ketahui bersama penanganan pandemi di Kalsel, dari penilaian, pengamatan dan evaluasi tim, masih perlu melakukan upaya-upaya extra Ordinary yang luar biasa dalam penanganan Covid-19,” ujarnya dihadapan Pejabat Utama Polda Kalsel dan Puluhan awak media yang hadir, dari cetak, elektronik, dan online se Kalimantan Selatan.

Masih terkait Covid-19, Nico menjelaskan, langkah Polda Kalsel, pertama adalah peningkatan kapasitas visiar, kedua, peningkatan kapasitas tempat tidur rumah sakit, ketiga, penyiapan rumah isolasi, keempat, pembentukan Kampung Tangguh, dan kelima, operasi penegak disiplin yang akan kami laksanakan bersama Pemerintah Daerah dan TNI.

“Nah itu masalah penanganan Covid-19 untuk strategi kedepan,” ucapnya.

Kemudian dalam pelaksanaannya, Kapolda yang baru menjabat kurang lebih 3 bulan ini akan meminta bantuan media, dirinya mengatakan tanpa bantuan wartawan, program-program Satgas Gugus Tugas di Provinsi dan TNI, Polri serta Pemda tidak akan berhasil.

Beberapa hal yang mendasari pemikirannya, adalah, pertama, kedisiplinan masyarakat di wilayah Kalsel masih perlu ditingkatkan.

Kemudian soal penyiapan tempat isolasi atau rumah isolasi mandiri yang dikatakan oleh masyarakat bahwa saya akan isolasi di rumah, “itu kadang-kadang tidak dilakukan oleh masyarakat kita,” cetusnya.

Terkait penanganan Karhutla, lagi-lagi Nico memohon bantuan pers, untuk memberikan edukasi, dimana kesadaran di dalam menjaga tempat untuk bercocok tanam itu sudah diatur oleh Keputusan Kementerian(Kepmen) Kehutanan.

Disebutkan, ada kewajiban melapor dan menjaga selama masyarakat bercocok tanam dengan aturan seluas maksimal 2 hektar dan dia melapor ke kelurahan dengan cara membakar kemudian di matikan.

“Inipun terkadang sudah melapor dan dijaga masih bisa melebar sehingga kami mungkin akan ikut mendampingi bersama Pemda, Kelurahan dan TNI, supaya api yang dibakar tidak melebar,” terangnya.

Lain halnya pembakaran dengan sengaja, ditegaskan olehnya, itu sudah diproses. Selajutnya dirinya berharap media bisa mengimbau, apabila di musim panas maka merokok atau membakar sampah itu mungkin bisa dihindari sehingga mencegah kebakaran hutan lebih luas.

Untuk Pilkada, Kapolda minta persaudaraan tetap terjaga. Pilkada adalah salah satu proses demokrasi membuat maju sebuah provinsi.

Pilkada jangan sampai mengoyak persaudaraan, berbeda pilihan bukan berarti menghambat kemajuan.

“Kami merasakan, baik saat Pilpres atau pilkada, beban adrenalin kami itu naik,” akunya.

Jadi kalau malam-malam saya terima telepon, itu kalau situasi pas kring, aduh apalagi ini, ternyata ada kejadian akibat perbedaan pendapat, nah ini jangan sampai terjadi dan harus kita hindari, tutur Nico kembali.

Pada akhir sambutannya, Nico Afinta menyinggung soal menjalin keakraban bersama wartawan(jurnalis).

“Bagi rekan-rekan media, kami terbuka untuk untuk berkomunikasi kemudian nanti pertemuan berikutnya kita adakan ditempat lain sambil ngopi-ngopi sehingga kita bisa lebih bertatap muka, meskipun dengan jarak satu setengah meter,” tutup Jenderal bintang dua ini seraya berpantun.

“Senyum tulus bukan basa basi, lisan manis tiada berduri, cukup sekian terima kasih, wassalamualaikum kami akhir,” demikian pantunya. (yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh