Sejumlah masyarakat mengeluhkan adanya pemadaman listrik yang baru saja. Pemadaman listrik secara sepihak ini dinilai merugikan sejumlah pengusaha laundry maupun jasa pangkas rambut di Tanah Bumbu.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Salah satu pengusaha laundry, Amat (35) mengaku sangat dirugikan dengan adanya pemadaman tersebut.
“Menimbang baju tidak bisa, karena timbangan digital. Otomatis menulis notanya tidak bisa, apalagi mau mencuci pakaian,” ungkap pria memiliki usaha laundry di Jalan Batu Benawa, Kecamatan Simpang Empat, Tanbu, Kamis (27/5/2021) sore.
Senada dengan Amat, Abaw (26) merupakan pemilik jasa pangkas rambut, turut merasa dirugikan, lantaran banyak pelanggan datang, dan mengantri tiba-tiba listrik padam.
“Waduh, PLN listrik padam sampai pukul 18.57 WITA juga belum hidup,” tuturnya.
Sementara itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku, menyesal atas kejadian tidak terduga yang menyebabkan, padamnya lampu di berbagai wilayah se Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.
Pengakuan itu, disampaikan dan disebarkan pihak PLN di berbagai media sosial, seperti Instagram dan lainnya.
“Informasi gangguan listrik Kamis 27 Mei 2021, mulai pukul 13.31 WITA,” tulis di akun Instagram PLN mengatasnamakan Humas PLN UIW Kalselteng.
Berdasarkan informasi, PLN mengalami gangguan sistem kelistrikan pada saluran udara teganggan tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (Kv) di jalur transmisi yang mengakibatkan interkoneksi suplai listrik ke sebagian wilayah di provinsi Kalsel dan Kalteng terganggu.
Dikatakan, secara bertahap saat ini pihak PLN sedang melakukan penormalan gardu induk dan selanjutnya akan melakukan penormalan jaringan distribusi listrik kepada pelanggan.
“Demikian informasi, yang dapat kami sampaikan untuk update informasi selanjutnya akan kami sampaikan pada kesempatan pertama,” ungkap isi surat pemberitahuan tersebut.
Sebagai informasi, hingga pukul 19.00 WITA, lampu di Tanah Bumbu belum ada kepastian menyala.(ags/sir)