Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

PLN Bantah Tagihan Listrik Melonjak

Avatar
521
×

PLN Bantah Tagihan Listrik Melonjak

Sebarkan artikel ini

PLN menanggapi banyaknya keluhan pelanggan, terkait isu bengkaknya tagihan listrik di bulan Juni secara tiba-tiba. Namun, isu itu dibantah. Berdalih, pemakaian tiga bulan sebelumnya belum tertagih karena menggunakan perhitungan rata-rata.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Pengambilan perhitungan rata-rata, karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menyebabkan, petugas PLN tidak dapat melakukan pembacaan langsung ke rumah pelanggan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu disampaikan, Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Syamsu Noor. Karena dihitung rata-rata, maka tagihan April dan Mei ada pelanggan yang membayar lebih banyak dan lebih sedikit dari seharusnya.

“Jika pelanggan kelebihan bayar, maka PLN akan mengembalikan dana dengan cara mengurangi tagihan di bulan berikutnya. Sedangkan, untuk pelanggan yang kurang bayar maka PLN akan melakukan penyesuaian tagihan ke pelanggan,” ujat Syamsu.

Menurutnya, konsumsi listrik berpengaruh akibat dari aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah saat pandemik Covid-19.

“Petugas PLN, sudah melakukan pencatatan meter secara langsung ke setiap pelanggan. Sehingga, PLN mendapatkan data pasti. Antara selisih jumlah pemakaian listrik, dan tagihan rekening yang dibayarkan oleh pelanggan,” paparnya.

“Pelanggan yang merasa terjadi lonjakan tagihan listrik pada Juni ini, berarti jumlah tagihan rekening pada April dan Mei telah dibayar. Maka, pada Juni ini kekurangannya kita tagih,” ungkap Syamsu.

Seperti diketahui, tagihan rekening listrik bulan Juni ini pelanggan dapat melakukan klarifikasi tagihan ke Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat.

Adapun, data yang mesti disiapkan pelanggan adalah identitas diri (KTP/KK/SIM/Passport), nomor ID pelanggan, dan bukti pembayaran tagihan rekening listrik bulan terakhir. (mj-031/ykw)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh