PKL Akbid Darussalam Martapura, melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bersama warga dan para pengurus Desa Loktangga, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Jumat (21/2/2025).
BANJAR, koranbanjar.net – Kegiatan ini membahas tentang permasalahan hipertensi yang paling banyak diderita masyarakat Loktangga serta dilakukan penanaman pohon cincau bersama Kepala Desa sebagai salah satu cara menanggulangi hipertensi di Desa Loktangga, sekaligus kenang-kenangan dari PKL Akbid Darussalam Martapura untuk Desa Loktangga.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan yang dilakukan oleh masyarakat desa bersama dengan tenaga kesehatan, perangkat desa, serta pihak terkait lainnya untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan di desa dan mencari solusi secara bersama-sama.
MMD dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam upaya kesehatan.
Pertemuan ini sering menjadi bagian dari program Puskesmas untuk mengevaluasi kondisi kesehatan masyarakat dan menyusun rencana tindak lanjut yang sesuai dengan kebutuhan desa.
Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) antara lain:
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan di desa yang dihadapi oleh masyarakat, seperti tingginya angka anemia, kurangnya sanitasi, atau rendahnya kesadaran tentang imunisasi.
2. Menganalisis faktor penyebab permasalahan kesehatan, baik dari aspek lingkungan, sosial, ekonomi, maupun budaya.
3. Menentukan prioritas masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.
4. Menyusun rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang telah diidentifikasi.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan lingkungan mereka sendiri.
Proses Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa
1. Persiapan
• Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan.
• Mengundang peserta, seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga.
• Mengumpulkan data kesehatan desa dari Puskesmas atau sumber lain.
2. Pelaksanaan Musyawarah
• Penyampaian hasil survei kesehatan desa.
• Diskusi tentang permasalahan yang ada dan faktor penyebabnya.
• Penentuan prioritas masalah dan solusi yang dapat diterapkan.
3. Rencana Tindak Lanjut
• Menyusun langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kesehatan.
• Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program.
• Menetapkan waktu evaluasi untuk meninjau kemajuan yang dicapai.
Musyawarah Masyarakat Desa menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membangun lingkungan yang lebih sehat, dengan dukungan penuh dari tenaga kesehatan dan pemerintah desa.
Cincau dipilih sebagai salah satu upaya penanganan hipertensi karena kandungan bioaktifnya yang memiliki efek menurunkan tekanan darah.
Berikut beberapa alasan mengapa cincau efektif dalam mengatasi hipertensi:
1. Mengandung Senyawa Flavonoid dan Antioksidan
Cincau, terutama dari cincau hijau (Cyclea barbata) dan cincau hitam (Mesona palustris) kaya akan flavonoid dan antioksidan yang berperan:
• Menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
• Mengurangi peradangan yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah.
• Menetralkan radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memperburuk hipertensi.
2. Efek Diuretik (Meningkatkan Produksi Urin)
Cincau memiliki sifat diuretik alami, yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium dan air melalui urin. Hal ini dapat:
• Mengurangi volume darah dan tekanan pada dinding arteri.
• Menstabilkan tekanan darah secara alami tanpa efek samping yang berat seperti obat diuretik sintetis.
3. Mengandung Serat yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Serat dalam cincau membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berhubungan erat dengan peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Dengan menurunkan kolesterol, cincau juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
4. Efek Relaksasi dan Menenangkan
Cincau dikenal memiliki efek mendinginkan dan menenangkan tubuh, yang dapat membantu mengurangi stres. Stres adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga konsumsi cincau dapat membantu dalam menurunkan hipertensi yang dipicu oleh stres.
5. Mengandung Magnesium dan Kalium
Kandungan magnesium dan kalium dalam cincau berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat mengontrol tekanan darah.
Kesimpulan
Cincau dipilih sebagai salah satu alternatif alami untuk membantu menangani hipertensi karena kandungan flavonoid, antioksidan, serat, serta efek diuretik dan relaksasinya.
Konsumsi cincau secara rutin dalam pola makan sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah, tetapi tetap perlu didukung dengan gaya hidup sehat, seperti pola makan rendah garam dan olahraga teratur.
Namun, jika tekanan darah sangat tinggi, tetap diperlukan pengawasan medis dan pengobatan sesuai anjuran dokter. (*)
