BANUA LAWAS, Koranbanjar.net – Inovasi terbaru ditampilkan TP PKK Kabupaten Tabalong berupa pupuk limbah kulit kolang Kaling.
Ditampilkan pada penilaian peran wanita menuju keluarga sejahtera (P2WKSS) tingkat provinsi Kalimantan selatan, di halaman kantor kepala Desa Habau, Rabu (13/11/2019).
Karena warga di desa setiap hari mengolah buah tersebut, baik yang dijual mentah atau sudah menjadi manisan, dijadikan lah inovasi pembuatan pupuk limbah kulit kolang-kaling.
“Saat ini TP PKK berinovasi membuat pupuk dari limbah kulit kolang-kaling yang digunakan untuk pupuk tanaman warga Desa Habau dan sudah dijual di daerah Kecamatan Banua Lawas,” ucap Ketua TP PKK Desa Habau, Hj Ruqiyah.
Tim Evaluasi P2WKSS Kalimantan Selatan Tatik Hardiyanti mengatakan, perempuan juga berpartisipasi dalam pembangunan untuk meningkatkan peran perempuan.
Nantinya, program tersebut dapat diintegrasikan dengan program lainnya dari pemerintah daerah.
Adapun program lainnya seperti bidang pendidikan, politik, lingkungan, kesehatan, termasuk program buta aksara dan upaya mengurangi angka kematian ibu hamil dan bayi saat melahirkan.
Tatik juga mengatakan program ini untuk peningkatan kualitas para perempuan, dan melihat sejauh mana peranan perempuan di desa secara berkelanjutan.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan lewat Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Mukhlis, peran P2WKKS di Desa Habau agar aktif meningkatkan peran serta untuk mendorong terwujudnya kesetaraan gender dalam pembangunan.
“Program P2WKSS ini sejalan dengan sistem pembangunan nasional yang berusaha menempatkan manusia sebagai objek sekaligus sebagai subjek pembangunan, melibatkan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (mj-26/dya)