BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Terkait dengan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Banjarbaru, yang terbilang masih minim, Ketua komisi ll DPRD Banjarbaru Ir. Syamsuri saat dijumpai koranbanjar.net, menyatakan bahwa keadaan itu dikarenakan minimnya anggaran untuk fasilitas tersebut.
“Memang untuk PJU sudah ada programnya. Namun kendala anggaran dana pemerintah pusat, Dana Alokasi Umum (DAU) untuk dua tahun terakhir ini makin menurun. Tapi Pemko Banjarbaru menargetkan dalam beberapa tahun ke depan bisa selesai,” ujar Syamsuri.
Ditambahkan, banyak laporan dari warga, dan setelah dihitung jumlah PJU yang diperlukan dan diprioritaskan di titik-titik yang harus segera dipasang total 5.000 unit. “Untuk satu tahun ke depan kita usaha mengadakan 1.500 unit dan itu sudah berjalan,” ungkapnya.
Selain menggunakan cara tersebut, lanjut dia, Pemko juga menempuh jalan lain, yakni meminta perusahaan / swasta di Banjarbaru untuk membantu memberi penerangan di wilayah masing- masing atau yang sudah ada penerangan akan dialihkan di RTH guna mempercantik tata kota.
Memang sebenarnya banyak sekali tempat yang belum mendapatkan penerangan, tetapi tidak semua penerangan jalan menjadi tanggung jawab Pemko.
“Karena seperti jalan A. Yani, Cokro, Trikora, itu masuk kewenangan pemerintah Provinsi. Baik pengaspalan, pengecatan marka jalan, drainase, maupun penerangan jalan. Untuk Pemko Banjarbaru fokus ke jalan jalan arteri, pemukiman dan pusat kota,” tutupnya sebelum menghadiri rapat komisi. (mj-018/sir)
