Pimpinan Majelis Taklim Al Khairat Batulicin, Habib Husein Ali Al Jufri memandu manasik haji calon jamaah umrah dari travel PT. Mutiara Habibi Berkah.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net – Pelaksanaan manasik haji yang diikuti sebanyak 35 calon jamaah umrah Mutiara Habibi bertempat di Masjid Baiturrahim Simpang Empat Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis(1/9/2022).
Usai memberikan pencerahan kepada calon jamaah umrah, dalam wawancaranya kepada koranbanjar.net, Habib Husein Al Jufri berpesan, bagi jamaah Mutiara Habibi Berkah yang ingin berangkat umrah.
“Lebih diperhatikan masalah manasik. Kebanyakan travel menyampaikan manasik ini hanya sebagian saja,” tuturnya.
Lanjutnya, tidak menekankan kepentingan perkara rukun bagi jamaah yang mau umrah.
Akhirnya lanjut Habib Husein Al Jufri, karena dari Indonesia sudah tidak ditekankan mengenai rukun tersebut, akhirnya meremehkan di tanah suci mekah.
“Berapa kali ulun(saya) berangkat umrah, masalah manasik ini banyak yang meremehkan,” ungkapnya.
Seperti laki – laki kata Habib Ali larangan – larangan ihram banyak yang melanggar.
“Nanti apa yang tidak diperbolehkan saat thawaf dilanggar,”sebutnya.
“Kemudian kalau sudah masuk bab larangan ihram, larangan tawaf, ini sering diremehkan, disepelekan,” sambungnya.
Habib Ali berharap dengan adanya Mutiara Habibi Berkah ini, penekanan dan penyampaiannya kepada masyarakat bagus.
“Travel mutiara habibi ini insa allah lebih berkembang, lebih maju khususnya di Kalimantan Selatan,” ucap Habib yang cukup disegani di Bumi Bersujud ini.
Terakhir dirinya berpesan, intinya travel bukan hanya tanggungjawab memberangkatkan.
Namun juga mengusahakan bagaimana ibadah jamaah umrah dengan mengeluarkan dana cukup besar ini, ibadahnya mabrur dan berkah.
“Ingat, itu betul – betul harus dijaga dan diperhatikan,” tegasnya.
Sementara pimpinan Travel Mutiara Habibi Berkah turut mengingatkan tentang kedisiplinan dan kebersamaan selama menjalankan ibadah umrah.
“Saling mengingatkan, saling memperhatikan, saling berkasih sayang, perduli jangan cuek,”pesannya.
Kemudian, salah satu jamaah jangan sampai menyulitkan jamaah lainnya, misal saat mau berangkat hanya gara – gara satu orang terlambat membuat lainnya kesal atau dongkol.
“Itu tidak boleh terjadi saat disana, hati harus bersih, jamaah yang suka telat juga diharapkan jangan sampai menyulitkan yang lain, kasian mereka menunggu,” tandasnya.
Tiga puluh lima jamaah yang melakukan manasik haji ini akan diberangkatkan pada tanggal 18 September 2022.
(yon/slv)