Pimpinan kantor hukum Equity Legal Law Firm Banjarmasin, BK Dewa mengomentari travel umrah PT Mutiara Habibi Berkah
SURABAYA, koranbanjar.net – Lewat media ini, Senin (19/12/2022) di Bandara Internasional Juanda Surabaya, BK Dewa mengatakan, walau terbilang baru melintang di dunia jasa perjalanan umrah, eksistensi PT Mutiara Habibi Berkah (MHB) sangat luar biasa menjaring jemaah di berbagai wilayah khususnya Kalimantan.
“MHB terbilang baru seumur jagung, namun sudah mampu menjaring ratusan calon jemaah untuk berumrah lewat MHB,” ujarnya.
Bahkan lanjut Dewa, panggilan akrabnya, tidak menutup kemungkinan bisa sampai ribuan jemaah nantinya akan menggunakan MHB untuk beribadah di tanah suci Mekah.
Mengapa demikian? Lanjutnya, karena MHB adalah travel umrah yang betul-betul memberikan pelayanan senyaman mungkin kepada calon jemaah umrah.
“Fasilitas yang diberikan berkualitas dan betul-betul pelayanan ekstra,” sebut Dewa yang juga berangkat umrah bersama istri lewat MHB.
Lebih lanjut ia menguraikan, adapun fasilitas yang diberikan mulai dari perlengkapan haji atau umrah, bahannya berkualitas nomor satu kemudian akomodasi hotel berbintang lima dan sarana transportasi yang nyaman semua disiapkan oleh MHB.
Belum lagi timnya yang solid dan sangat perhatian terhadap calon jemaah umrah.
Dari segi makanan atau konsumsi, MHB bersama timnya selalu memperhatikan dan mengatur dengan tertib.
“Dibanding dengan travel lain, mohon maaf kadang kita temukan dan mendengar ada sebagian travel yang kurang memperhatikan jemaahnya, lambat dalam pelayanan dan kekurangan lainnya,” beber Pengacara parlente yang kerap menangani perkara gugatan ini.
Pada kesempatan itu, ia sempat menyorot fasilitas dan sarana Bandara Internasional Juanda Surabaya khususnya tempat duduk bagi penumpang pesawat.
Ia menambahkan, setelah mengamati banyaknya calon jemaah umrah yang duduk di lantai bandara.
Menurutnya, ini harus jadi perhatian pihak bandara untuk segera menambah kursi agar calon jemaah umrah ketika menunggu keberangkatan tidak duduk di lantai.
“Saya rasa pihak Bandara Juanda Surabaya harus memperhatikan ini,” pungkasnya. (yon)
