BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Ratusan calon siswa SMPN 4 Banjarbaru yang diumumkan lulus dari Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online secara serentak dan sudah mendaftar ulang pada Senin (27/5/2019) lalu, mengambil atribut perlengkapan sekolah mereka di SMPN 4 Banjarbaru, Selasa (11/6/2019).
“Kebetulan memang ada perubahan jadwal daftar ulang yang sesuai hasil kesepakatan para kepala sekolah dimajukan jadi tanggal 27 Mei 2019,” jelas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 4 Banjarbaru, Jarot Santosa.
Terkait pemberlakuan PPDB Online serentak untuk penerimaan siswa baru yang diterapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, Jarot mengemukakan pihaknya sudah menyetujuinya secara keseluruhan, dan berharap pemberlakuannya di tahun ke depan tidak dirubah lagi.
“Namun satu hal yang kami inginkan dari aplikasi pendaftaran ini agar informasi pendaftar bisa kami download semuanya, termasuk data tempat tanggal lahir, alamat dan lain-lain, sehingga kami bisa menghubungi ulang data daftar ulang yang kami punya,” ujarnya.
Hal kedua, dilanjutkan Jarot, pihaknya menginginkan penentuan jadwal pendaftaran dari gelombang satu dan dua, daftar ulang, sampai seterusnya, dibahas secara matang dan detail, sehingga tidak ada perubahan yang sifatnya mendadak di kemudian hari.
Karena, menurut Jarot, perubahan jadwal tersebut bisa mengganggu jadwal orang tua yang kebetulan di tahun ini waktunya bersamaan dengan libur lebaran.
“Itu dapat mengganggu kami juga. Sampai saat ini saja semenjak ada perubahan jadwal itu masih ada 22 orang yang belum daftar ulang, karena beberapa orang itu masih berpatokan pada pengumuman awal. Sehingga hari ini kami harus menunggu 22 orang itu untuk daftar ulang,” paparnya.
Mengenai jumlah siswa yang diterima SMPN 4 Banjarabaru tahun ini, Jarot mengatakan ada 315 orang. Dia menyebut jumlah itu sudah memenuhi kuota penerimaan siswa baru, sehingga sekolah di tempatnya tidak membuka pendataran pada gelombang berikutnya.
“Tetapi kita ada 6 orang yang pada waktu pendaftaran kemarin usianya lebih. Jika ditambah dengan 6 orang itu, maka total keseluruhannya kita ada 321 orang siswa baru untuk 10 kelas,” pungkasnya. (ykw/dny)