Laporan Reporter koranbanjar.net dari Jakarta, Abdurrachman Leonsyah
JAKARTA, KORANBANJAR.NET – Pidato kebangsaan “Indonesia Menang” Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto yang didampingi Cawapres, Sandiaga Salahuddin Uno, Senin (14/01/2019) malam ini di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), sangat berapi-api.
Seruan-seruan Prabowo Subianto sangat membakar semangat audence yang berjumlah ribuan orang di gedung JCC.
Dia sangat “marah” melihat kondisi bangsa sekarang ini. Mulai dari persoalan kesejahteraan rakyat, hutang negara hingga masalah lemahnya negara ini dalam mengatasi ekonomi maupun “sepak terjang” intelejen yang justru mengitelejensi warga negara sendiri.
“Kami menginginkan hakim, jaksa dan polisi yang unggul dan jujur. Negara yang kokoh bukan mengintelijen mantan presiden, Ketua MPR atau para ulama. Melainkan mengitelenji negara lain,” tegasnya.
“Kami akan menghentikan kebocoran keuangan negara. Kami akan pastikan setiap desa betul-betul menerima dana satu miiar perdesa, jangan dipotong sana sini,” timpal Prabowo.
Prabowo juga pastikan, bahwa hutang negara tidak akan membengkak. “Kami akan membangun bank tani dan bank nelayan, untuk memastikan kesejahteraan para petan,” ujarnya.
Dia juga menginginkan, jangan sampai masyarakat Indonesia kelaparan. “Kami akan perangi akar kemiskinan sampai ke akar-akarnya. Gaji-gaji guru haru diperbaiki, termasuk guru honorer,” jelasnya.
“Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang kelaparan. Rakyat Indonesia harus sejahtera,” bebernya.
Dia bersama Sandiaga Salahuddin Uno juga memfokuskan kemerdekaan berserikat, kemerdekaan pers, bahkan siap menerima kritik untuk mengamankan jalannya pemerintahan yang bersih. Bukan hanya itu, dia juga memastikan pemuka-pemuka agama di Indoensia harus terjamin dan dihormati, jangan sampai dikriminalisasi maupun persekusi.(al/dra/sir)