BALIKPAPAN,KORANBANJAR.NET – Penembakan brutal yang terjadi di dua Masjid di negara Selandia Baru, yang menewaskan 49 orang dan salah satunya Warga Negara Indonesia (WNI), masih terus menjadi perhatian publik bahkan di seluruh dunia.
Banyak ucapan duka yang terus mengalir dari berbagai pihak untuk para korban. Begitu juga kecaman kepada para pelaku penembakan, yang berprilaku biadab dan tidak mempunyai nilai-nilai kemanusian.
Salah satu pihak yang menyampaikan kecaman kepada para pelaku adalah pihak Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Balikpapan. Ketua Umum PGI Balikpapan Pdt. Elmun Rumahorob, M.Min mengatakan, aksi penembakan tersebut sudak melanggar nilai-nilai kemanusiaan, bahkan mengatakan tindakan para pelaku adalah tindakan biadab.
“Secara prinsip PGI Pusat dan PGI di daerah, semua satu rangkai. Jadi pertama sekali, PGI Balikpapan merasa prihatin atas kejadian penembakan di dua masjid di Selandia Baru tersebut. Dan kami mengucapkan turut berduka kepada keluarga korban. Kemudian yang kedua, kami sangat terkejut dan menyesalkan kejadian itu karena sudah melanggar nilai-nilai kemanusiaan, tindakan pelaku adalah tindakan yang biadab,” ujarnya, Senin (18/3) sore.
Tak hanya itu, Rumahorbo juga menerangkan, atas kejadian itu, PGI Balikpapan mengimbau agar masyarakat yang ada di Balikpapan dan Kalimantan Timur tidak terprofokasi. Tetap menjaga ketertiban dan kedamaian atas sesama umat manusia. Kemudian mengajak seluruh jemaat PGI Balikpapan untuk mendoakan kejadian di Selandia Baru supaya kondisifitasnya tetap terjaga dan tindakan serupa tidak terjadi lagi.
“Kemudian kami juga menganjurkan kepada pemerintah Indonesia agar tetap ambil andil dalam memelihara ketertiban dunia melalui hubungan bilateral dengan bangsa-bangsa, sebagaimana tujuan pembangunan Indonesia juga. Sekali lagi untuk kejadian penembakan itu, kami sangat menyesalkan, kami turut berduka bukan hanya kata-kata, tapi juga menjiwai. Barangkali jika kejadian itu terjadi di sekitar kita, kita langsung melakukan tindakan aktif dan tindakan antisifasi, begitu juga memberikan solusi, ” terangnya.
Sekadar menginformasikan, penembakan brutal terjadi di dua masjid, yakni Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019. Akibat penembakan itu, korban dinyatakan meninggal dunia sebanyak 49 orang. Pelaku penembakan diketahui bernama Brendon Tarrant berusia 28 tahun warga negara Australia. Saat melakukan penembakan, pelaku sempat menayakan secara langsung di akun media sosial miliknya. (sir)