Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Petinggi Koperasi Investasi Bodong Ditangkap Korbannya Saat Makan

Avatar
1057
×

Petinggi Koperasi Investasi Bodong Ditangkap Korbannya Saat Makan

Sebarkan artikel ini
Korban KSP Sejahtera Bersama berunjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu. (Dok RRI)

Petinggi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Iwan Setiawan kini diperiksa di Bareskrim Mabes Polri.

JAKARTA, koranbanjar.net – Salah seorang petinggi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama yaitu Iwan Setiawan ditangkap oleh sejumlah korban koperasi investasi bodong tersebut. Penangkapan tersebut terbilang tidak disengaja.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Dia Ketua Pengawas KSP Sejahtera Bersama atau dalang dari aplikasi tersebut. Dia tahu isi KSP seperti apa. Kami bersyukur banget (tertangkap),” kata pengacara korban kasus KSP Sejahtera Bersama, Herwanto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Menurut Herwanto Iwan Setiawan tertangkap saat sedang makan di salah satu resto di kawasan Tebet, Senin (23/5/2022) malam.

“Pelaku ini tertangkap secara tidak sengaja. Kebetulan mereka sedang makan di Dunkin’ Donuts bertemu dengan anggota koperasi yang sedang rapat di sana. Tuhan-lah yang mempertemukan,” ujar dia.

Para korban pun langsung menelepon Polres Jakarta Selatan. Sesaat kemudian, Iwan dibawa ke Polsek Tebet. Namun, aparat Polsek Tebet menegaskan bahwa kasus ini ditangani Mabes Polri sehingga pelaku dibawa ke Bareskrim.

“Saat ini terlapor (Iwan) di dalam sedang menunggu tindak lanjutnya seperti apa,” katanya.

Menurut Herwanto, kerugian korban dalam kasus KSP Sejahtera Bersama mencapai Rp 8 triliun. Total korban dalam kasus ini mencapai 180.000 anggota.

Para korban juga meminta perhatian Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo agar kasus tersebut ditangani Bareskrim. Saat ini, kasus itu ditangani di Polda Jawa Barat.

“Korbannya berada di seluruh Indonesia. LP-nya ada di berbagai daerah. Jumlah korban ada 180 ribu anggota. Tingkat kerugiannya sudah delapan triliun rupiah. Jad, wajar kalau ditangani Mabes Polri,” ujar dia. (dba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh