Petani di Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan bantuan pemerintah karena kekurangan fasilitas penunjang, seperti alat panen dan tanam padi.
KOTABARU, koranbanjar.net – Keluhan itu disampaikan Kepala Desa Salino, Zakaria yang juga merupakan seorang petani padi.
Zakaria mengungkapkan, rata-rata petani masih menanam padi dengan sistem manual.
“Pemerintah melalui Dinas Pertanian (memang) sudah mencoba membantu dengan alat penanaman (padi), tetapi tidak berjalan maksimal karena tidak cocoknya lokasi kami,” ujar Zakaria, Senin (14/6/2021).
Menurutnya, petani masih sulit untuk panen bersama karena hanya ada dua alat yang dipakai. Itu pun sudah rusak.
“Harapan saya untuk masyarakat petani di sini bisa diberikan bantuan alat, untuk mempermudah petani saat panen,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Hairuddin mengatakan, alat mesin panen padi memang masih dibutuhkan para petani.
Ia juga mengakui keterbatasan yang ada, mulai dari berkurangnya petani hingga petani milenial sangat minim.
”Walau ada kendala, kami mengharapkan para petani bisa mengajukan proposal bantuan yang ditujukan ke dinas pertanian yang diketahui penyuluh. Kami hanya bisa memfasilitasi, agar pengajuan itu bisa terealisasi,” pungkasnya. (cah/ykw)