Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memastikan bahwa ribuan hektar lahan milik petani terendam bencana banjir dan dipastikan rawan gagal panen.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Setelah bencana alam banjir menerjang wilayah Kabupaten HSS pada Januari 2021 kemarin, penduduk setempat mayoritas merupakan petani mengalami kerugian akibat lahan yang terendam.
Hal itu dikarenakan pada awal tahun memasuki musim penghujan, para petani mulai menanam padi.
Rata-rata kondisi tanaman padi yang terendam memasuki usia sekitar seminggu dan sudah proses penyemaian.
“Prinsipnya, sudah pasti rawan gagal panen,” ucap Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor.
Data Dinas Pertanian HSS, sekitar 8 kecamatan seperti Kecamatan Daha Selatan dan Utara terdampak.
Kurang lebih sebanyak 1.665 hektar lahan yang telah ditanam padi oleh petani mengalami kerugian.
Kemudian, perkebunan juga tak luput terkena imbasnya. Tanaman jenis sayuran seperti cabai, jagung, dan kacang tanah dipastikan telah rusak.
“Jumlah luas lahan tidak lebih besar dibandingkan padi, sekitar 28 hektar untuk tanaman holtikultura dan sayuran,” terang Muhammad Noor.
Mengantisipasi gagal panen, Dinas Pertanian HSS meminta bantuan berupa benih kepada pemerintah pusat agar petani tidak mengalami keterlambatan menanam padi.
“Kita harapkan para petani bisa melanjutkan usaha tani lagi dan tidak mengalami keterlambatan tanam,” pungkasnya. (mj-030/dya)