Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tabalong

Pertumbuhan Ekonomi Tabalong Tembus 5,30 Persen

Avatar
194
×

Pertumbuhan Ekonomi Tabalong Tembus 5,30 Persen

Sebarkan artikel ini
Peresmian Jalan Nan Sarunai oleh Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Kabupaten Tabalong. (foto : arif/koranbanjar.net)

Pembangunan di Kabupaten Tabalong yang pesat membuat pertumbuhan ekonomi di Bumi Sarabakawa ini mampu mencapai 5,30 persen.

TABALONG, koranbanjar.net – Pencapaian itu untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak Tabalong menjadi kabupaten di Kalimantan Selatan pada 1 Desember 1965 silam.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Untuk pertama kalinya sejak Tabalong jadi Kabupaten 1 Desember 1965. Selama 57 tahun baru kita pernah mencapai 5,30 persen,” ujar Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, Kamis (08/06/2023) saat memberikan sambutan dalam Rakor Mui se-Tabalong di Pendopo Bersinar, Pembatan.

Menurut Anang, salah satu faktor penyebab atas keberhasilan capain ini berkat pembangunan jalan Nan Sarunai yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu.

Jalan sepanjang 4,2 kilometer tersebut dibangun melalui program presiden Jokowi yakni dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 104 miliar dengan persyaratan pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen.

“Jadi waktu puncak pandemi (Covid-19) itu semua kepala daerah ditantang oleh presiden ada fasilitas pemerintah, tetapi itu pinjaman tetapi dengan syarat harus dibangun infrastruktur,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa jalan nan sarunai yang telah diresmikan tersebut masih non status yang belum didaftarkan sebagai jalan kabupaten.

Sehingga tidak pernah dalam Peraturan Tetap (Protap) jalan non status itu diresmikan oleh presiden yang seharusnya meresmikan jalan nasional.

“Beliau bersedia meresmikan karena misi presiden yaitu pertumbuhan ekonomi yang meningkat secara signifikan berhasil di Tabalong,” jelas Anang.

Ditambahkannya, peningkatan pertumbuhan ekonomi di Tabalong mampu mencapai 5 persen keatas dengan memanfaatkan para pekerja dan bahan baku produksi lokal.

“Tenaga kerja lokal, material sebagian lokal yang akhirnya tembus 5,30 persen,” tambahnya.

(anb/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh