BANJARBARU, koranbanjar.net – Menghadapi musim tanam pada paruh kedua tahun 2019 ini, pengelola Miniatur Hutan Hujan Tropika (MH2T) mulai melakukan penggalian atau pembuatan lubang tanam untuk Blok III bagian sebelah timur kawasan kantor Gubernur Kalsel di Jalan Abdi Praja Kota Banjarbaru, Kamis (1/8/2019) tadi. Penggalian ini menggunakan alat berat eksavator mini.
Kegiatan pembuatan lubang tanam ini, sebut Manajer MH2T Abdul Majid, sebagaimana arahan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel Hanif Faisol Nurofiq bahwa sisi teknis penyiapan lubang bermanfaat sebagai pra kondisi lahan.
Selanjutnya, ungkap dia, setelah selesai pembuatan lubang nanti akan diberikan pupuk kandang sebagai penambahan unsure hara. “Hal ini agar pada saat penanaman di akhir tahun, lubang tanam yang telah bercampur dengan pupuk kandang tadi akan siap tanam dan telah jadi,” ujarnya, sebagaimana informasi data dikutip dari Dishut Kalsel.
Persiapan lubang tanam, sambung Abdul Majid lagi, dimaksudkan ketersediaan pasokan hara makro dan mikro esensial dari hasil perombakan atau dekomposisi bahan organik. Akibat pemberian pupuk kandang, tersedia untuk menjamin awal pertumbuhan tanaman. “Pemberian bahan organik pupuk kandang berarti menciptakan lingkungan yang sangat baik bagi mikrobia di dalam tanah,” katanya.
Didasari pengalaman telah lalu, pembuatan lubang tanam aplikasi pupuk kandang yang baik, berpengaruh pada pertumbuhan tanaman lebih baik daripada diperlakukan seadanya. “Bedanya, tanaman dengan perlakuan lubang tanam yang baik, cepat tumbuh dan berkembang daripada tanpa perlakuan,” ujarnya. (dya)