Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Pernyataan Mahasiswa Bikin Puyeng Dewan, Ketua Komisi IV Dibuat Emosi

Avatar
293
×

Pernyataan Mahasiswa Bikin Puyeng Dewan, Ketua Komisi IV Dibuat Emosi

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pernyataan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalimantan Selatan membuat bingung Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan yang menghadapi aksi unjuk rasa terkait penolakan terhadap kebijakan pemerintah soal Omnibus Law.

Pasalnya, pernyataan sikap DPRD Kalsel secara tertulis yang dibacakan Ketua Komisi IV, M. Lutfi Saifuddin dalam hal mendukung sikap buruh menolak Omnibus Law, Senin (24/2/2020), BEM menilai hanyalah prosa, pada dasarnya sikap DPRD bukan menolak RUU Omnibus Law, akan tetapi sebenarnya menolak sikap buruh yang mengeluarkan pernyataan penolakan tersebut.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Pernyataan sikap DPRD variabel, sebenarnya mereka bukan mendukung penolakan buruh terhadap Omnibus Law, justru menolak sikap buruh tersebut yang menolak Omnibus Law,,” teriak salah satu koordinator aksi dengan lantang.

Kaget dengan analisis yang tak berdasar tersebut, Ketua Komisi IV, M.Lutfi Saifuddin seketika menangkis pernyataan ketus itu, justru pihaknya ingin berjuang bersama rakyat, mahasiswa dan siapapun yang menolak terhadap Omnibus Law, tegas pula ia katakan tidak ada sedikitpun dibalik pernyataan yang sudah ditandatangani secara resmi ini, niat ingin menekan atau merugikan rakyat.

“Ini bukan lagi atas nama perorangan, ini lembaga, dan ini resmi ditandatangani oleh Ketua DPRD Kalsel, H.Supian HK, artinya ini pernyataan resmi rakyat Kalimantan Selatan menolak Omnibus Law,” tegasnya.

Penjelasan Lutfi tidak berpengaruh apa-apa di otak para mahasiswa, mereka tetap mengatakan, DPRD Kalsel tidak memperjuangkan hak buruh, tidak berpihak pada rakyat, pernyataan yang dibacakan hanya dalih untuk menenangkan aksi. Kepercayaan kepada wakil rakyat sudah tidak ada lagi.

“Kita pernah gelar aksi penolakan kenaikan BPJS, penolakan revisi undang-undang KPK, tapi apa hasilnya, tidak ada, BPJS tetap naik, undang-undang KPK akhirnya berlaku, jadi kami sudah tidak percaya lagi terhadap wakil rakyat kami sendiri, kami ingin bukti bukan janji,” ucap koordinator yang lain.

BEM minta pernyataan sikap DPRD secara tertulis, dan dokumentasi wakil rakyat Kalsel berdebat adu argumentasi dengan DPR RI, dengan tujuan menumbuhkan kepercayaan rakyat kembali kepada DPRD Kalsel.

Ujarnya lagi, selama ini hanya omong kosong, melakukan perjuangan, berdebat, adu mulut dengan DPR RI, akan tetapi mahasiswa tidak melihat adanya dokumentasi memperkuat hal itu.

Dari pengamatan media ini, situasi unjuk rasa semakin memanas, adu mulut semakin tegang, perdebatan yang tidak berkesudahan. Untuk menenangkan situasi, Komisi IV terpaksa mundur dari kerumunan mahasiswa untuk rehat sejenak.

“Kalau penilaian kalian seperti itu kepada kami, silahkan, daripada bersitegang terus, mending kami mundur sementara, biar kalian juga dapat mendinginkan otak kalian,” katanya sembari meninggalkan kerumunan massa.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh