BALIKPAPAN, KORANBANJAR.NET – Untuk mengntisipasi kelompok radikalisme, anti pancasia dan terorisme sebanyak 100 anggota Brimob Polda Kaltim lakukan latihan kemapuan pertempuran hutan.
Upacara pembukaan latihan dilakukan langsung Kapolda Kaltim, Irjen Pol Drs Priyo Widyanto, MM, Senin (28/5). Hadir dalam pembukaan ini, wakapolda beserta pejabat utama Polda Kaltim yang secara khusus tampil kompak memakai Baret Biru yang merupakan simbol kebanggaan Korps Brimob.
Kapolda mengingatkan semua personil agar selalu memperhatikan keselamatan dalam setiap kegiatan latihan yang dilaksanakan. “Ikuti latihan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab. Pupuk dan tumbuh kembangkan sikap loyalitas terhadap pimpinan, ” pesan Kapolda.
Sedang untuk pelatih dan pendamping, Kapolda menegaskan agar selalu meningkatkan pengawasan secara melekat dan pengendalian serta penegakan disiplin peserta latihan.
Dikonfirmasi setelah pembukaan upacara, Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Mulyadi, menuturkan, latihan pertempuran hutan (jungle warfare) ini untuk mengasah kemampuan personel Brimob dalam hal Ketangkasan Lapangan Brigade Mobil (KLBM).
“Kemampuan dalam hal berperang hutan kita harus selalu siap. Latihan yang kita lakukan merupakan bagian untuk mendukung program ‘Quick Win’ Kapolri dalam mengantisipasi kelompok radikalisme, anti pancasila, termasuk terorisme,” tegasnya.
Menurutnya hal ini sudah menjadi kewajiban sebagai pasukan pemukul Polri. “Sehingga kita harus siap siaga bergerak di saat kita memang dibutuhkan,” pungkasnya. (ilm/banuapost/mediabanjargrup/dra)