Memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU), digelar syukuran serta dirangkai dengan acara haul Tokoh NU, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Ghani), Rabu (1/2/2023) malam.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Songo Fiddarissalam Banjarbaru, acara diawali dengan salat Magrib berjamaah.
Pimpinan Ponpes Wali Songo Fiddarissalam, KH M Abdul Hamid Marzuki mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk memberitahukan keberadaan NU kepada masyarakat.
“Bahwa NU hidup, serta bersuara di Banjarbaru khususnya, dan secara umum di Kalsel,” ucapnya.
Rais Syuriah PCNU Banjarbaru, Gus Hamid berharap, momen peringatan satu abad dapat menjadi momen kebangkitan NU ke depan.
“Semoga dengan kebangkitan ini bisa memberi warna yang positif, dan barokah kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu Pembina Yayasan Ponpes Wali Songo Fiddarissalam Banjarbaru, H Said Subari mengharapkan agar kegiatan tersebut bisa menjadi momen kebersamaan.
“Dengan ini menjadi budaya dan diagendakan setiap tahun. Mari bersama siarkan agama islam, dan semoga kita bisa menjadi seorang manusia yang soleh solehah,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel, sekaligus Ketua PBNU, H Muhammad Tambrin yang juga berhadir, mengatakan, acara satu abad NU kali ini merupakan yang terbesar di Kalsel.
“Bersyukur bisa memperingati satu abad NU, semoga Kalsel tetap menjadi babusalam pintu dari keselamatan,” sebutnya. (maf/dya)