Untuk memperingati hari anti kekerasan anak, Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Kalimantan Selatan (Kaslel) melaksanakan kampanye agar tidak adanya kekerasan terhadap anak-anak.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepala Dinas P2TP2A Kalsel, Khusnul Khotimah mengatakan, pihaknya mengampanyekan hal tersebut, agar masyarakat luas mengerti dan mengetahui cara menghadapi anak-anak di kegidupan sehari-hari.
Katanya, kekerasan itu adalah bentuk nyata pelanggaran. Pihaknya di sini ingin mengedukasi masyarakat agar selalu memberikan arahan kepada perempuan dan anak di rumah tangga lebih dengan perasaan, tidak dengan kekerasan.
“Semoga hal ini menjadi dampak positif ke depannya,” ucap Kadis P2TP2A Kalsel, di Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis (10/12020) pagi.
Senada dengan Khusnul Khotimah, Kadis P2TP2A Kota Banjarbaru Mahrina Noor juga menyampaikan, kekerasan terhadap perempuan dan anak ini memang sangat rentan, maka dari itu, Dinasnya ikut serta berkampanye untuk mengedukasi warga agar tidak terjadi lagi ihwal demikian.
Ia berharap, kekerasan terhadap perempuan dan anak ini hilang 100 persen. “Sama seperti ibu Kadis P2TP2A Kalsel tadi, kekerasan itu tindak pelanggaran yang nyata dan harus ditiadakan,” tegasnya. (san/maf)