Kota Banjarbaru memperingati hari jadinya yang ke-26 pada tahun 2025. Peringatan ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum evaluasi dan refleksi atas capaian pembangunan yang signifikan serta penegasan komitmen untuk mewujudkan visi Banjarbaru sebagai kota yang maju, sejahtera, dan berdaya saing, khususnya dalam konteks aspirasi sebagai calon ibu kota provinsi.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Tema yang diangkat, “Banjarbaru Bahimat, Bakuat, Barakat,” representasikan tekad kuat untuk membangun kota yang lebih baik melalui sinergi dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
Dalam Sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Rabu (23/4/2025), Penjabat Wali Kota Banjarbaru Subhan Nor Yaumil menyampaikan laporan capaian pembangunan tahun 2024.
Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, mencapai 6,71 persen – angka tertinggi di Kalimantan Selatan dan di atas rata-rata nasional.
“Pertumbuhan ini didorong oleh sektor-sektor strategis seperti transportasi, konstruksi, dan perdagangan, yang mengindikasikan dinamika ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain kemajuan ekonomi, indikator pembangunan manusia juga menunjukkan tren positif.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 81,65, mencerminkan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Terdapat pula penurunan angka kemiskinan menjadi 3,79 persen dan pengangguran terbuka menjadi 4,93 persen.
Lebih lanjut, penurunan rasio Gini menunjukkan upaya yang berhasil dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan mendistribusikan kesejahteraan secara lebih merata.
Prestasi Kota Banjarbaru juga diakui di tingkat nasional melalui sejumlah penghargaan bergengsi:
1. Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baikdari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), yang menggarisbawahi komitmen terhadap pelayanan publik yang efisien dan responsif.
2. Procurement Award untuk transaksi produk dalam negeri tertinggi, yang menandakan dukungan kuat terhadap perekonomian domestik dan pengembangan industri lokal.
3. Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang mencerminkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.
4. Penghargaan Universal Health Coverage kategori Pratama dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), yang menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga.
Penjabat Wali Kota menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Banjarbaru, termasuk DPRD, Forkopimda, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan,” sebutnya.
Peringatan hari jadi ke-26 ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam membangun Banjarbaru sebagai kota yang berdaya saing, sejahtera, dan berkeadilan bagi seluruh warganya, serta mempersiapkan diri untuk peran yang lebih besar sebagai calon ibu kota provinsi. (maf/dya)
