BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Razia dan patroli terus dilakukan Tim Gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kota Banjarbaru, unsur TNI dan Polri di eks Lokaliasi, Pembatuan Jl Kenanga, Landasan Ulin, Jumat malam (26/10/2018). Dalam razia, petugas mendapati seorang perempuan yang mau dibawa petugas ke Mako Satpol PP Banjarbaru. Namun saat mau dibawa, perempuan tersebut berteriak-teriak, karena di bawah pengaruh minuman keras, akhirnya batal untuk dibawa.
Dalam penyisiran, perempuan yang bernama Susi ini didapati dalam salah satu rumah dengan seorang pria sedang mengkonsumsi minuman berakohol.
Saat ditanyai, wanita ini menjawab pertanyaan dari penyidik dengan nada tinggi dan tidak terkontrol. Karena susah di ajak berbicara, Susi ingin dibawa ke Mako Satpol PP Kota Banjarbaru untuk diintrogasi lebih lanjut. Namun ia marah-marah dan berbicara asal-asalan, karena tidak ingin dibawa. Ditambah pengaruh minuman alkohol yang sangat mempengaruhinya.
Menurut PPNS Seksi Opsdal Satpol PP Kota Banjarbaru Yanto Hidayat, pihaknya memilih untuk tidak membawa wanita tersebut karena tidak sepenuhnya sadar atau mabuk berat.
“Dikordinasikan tadi dengan Kasatpol PP, dan tidak dibawa, karena kurang sadar atau stres. Daripada nanti tambah gaduh, jadi tinggal saja,” ucapnya.
Dari keterangan warga pun, diakui memang Susi sering terlihat stres di warung yang ia miliki. “Keterangan warga pun sudah menyatakan kalau wanita ini susah untuk untuk dibawa,” ujarnya.
Sebagai gantinya, pria yang bersama wanita tersebut dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Banjarbaru untuk di selidiki.”Jadi kita amankan laki-laki yang sedang minum bersama wanita itu, yang ngakunya sebagai adiknya. Kesimpulannya masih kita selidiki,” katanya.(maf/sir)