Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
BanjarReligi

Perdana Menteri Kerajaan Paksi Kunjungi Sultan Banjar, Simak Perbincangan Dua Tokoh Ini

Avatar
502
×

Perdana Menteri Kerajaan Paksi Kunjungi Sultan Banjar, Simak Perbincangan Dua Tokoh Ini

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Irjen Pol Dr Drs H Ike Edwin, SIK, SH, MH, MM selaku Perdana Menteri Kepaksian Pernong, Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak asal Batu Brak Provinsi Lampung, telah
menyempatkan diri bersilaturrahmi mengunjungi Sultan Banjar, Haji Khairul Saleh, di Banjarmasin, Selasa (9/10/2018) malam.

Apa saja yang diperbincangkan kedua tokoh ini saat bertemu? Ternyata, Ike Edwin lebih banyak berbicara soal budaya dan kearifan lokal dengan Sultan Banjar

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ike Edwin berbincang tentang peran keraton dan kesultanan dalam rangka membangun karakter bangsa. Pasalnya, saat ini keraton menjadi pusat pengembangan kebudayaan di tengah serbuan nilai-nilai globalisasi.

Dalam pertemuan itu, Ike Edwin dan Sultan Banjar sepakat, keraton harus menjadi benteng pelestari dan pengembang niai-nilai luhur serta local wisdom.

Fungsi keraton harus mampu menjemput zamannya termasuk globalisasi.  Republik Indonesia tetap  kokoh, salah satunya karena semua etnis bangsa memilki pijakan berbangsa yang lahir dari nilai-niai keraton. Dedikasi keraton, kesultanan dan kerajaan nusantara  pada masa kemerdekaan adalah menyokong terbentuknya republik ini, bahkan memberikan dana hingga menolak tawaran  Belanda membentuk  negara / kerajaan boneka.

Hal ini dibuktikan bagaimana Ir Soekarno mengakomodir para bangsawan terpelajar dalam kabinetnya. Representasi para bangsawan dari semua keraton Nusantara.

Dalam pertemuan itu mereka juga mendiskusikan soal kebangsaan, peran keraton dalam menjaga kebhinekaan.  Adanya forum raja / sultan atau Majelis Raja / Sultan Indonesia adalah  wujud nyata menegaskan kebhinekaan dalam satu Indonesia.

“Representasi Raja / Sultan adalah reprsentasi etnis bangsa, sehingga kedekatan emosi dalam kehidupan berbangsa terasa kuat karena terakomodir dalam wadah yang diamini Negara, sehingga jika ada isu-isu konflik dan kebangsaan di masing-masing wilayah adat Raja / Sultan segera mampu dituntaskan. Apalagi pendekatan keraton saat ini menyesuaikan dengan zamanya yang egaliter, yakni setengah depa ke depan, seranting ke atas,” ungkap Khairul Saleh.

Silaturrahmi selama sekitar satu jam itu berlangsung dengan suasana penuh akrab dan penuh kekeluargaan, mereka tidak menyinggung soal politik. Walaupun Ike Edwin sehari-harinya menjabat Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.

Jenderal berbintang dua ini dalam perjalanan kariernya pernah menjabat Kapolres Tanah Bumbu tahun 2004. Dan saat penobatan Sultan Khairul Saleh sebagai Sultan Banjar, Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak Lampung juga ikut berhadir.(sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh