Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarbaru

Perdagangan Online Tak Terlalu Berdampak di Pasar Bauntung Banjarbaru

Avatar
653
×

Perdagangan Online Tak Terlalu Berdampak di Pasar Bauntung Banjarbaru

Sebarkan artikel ini
Lorong los kering di Pasar Bauntung Banjarbaru, Jumat (6/2023). (Sumber Foto: dya/koranbanjar.net)

Kendati banyak pedagang pasar tradisional yang gerah dengan keberadaan perdagangan online, namun pedagang di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru  nampaknya tak terlalu banyak berdampak.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Jumlah toko pedagang di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru sebanyak 1.075 unit.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Terdiri, bangunan rumah toko (ruko) 28 unit, sedangkan kios ukuran 3×6 ada 136 unit,  kios 3×3 ada 355 unit, kemudian Los Kering 420 unit, dan Los Basah 136 unit.

Memang tak semua terisi penuh, ada beberapa toko yang kosong tidak ditempati pedagangnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung Kota Banjarbaru Putra Yulianda Ariesandi SSos MM tidak menampik masih adanya beberapa toko yang kosong.

Namun, kosongnya toko tidak sepenuhnya karena akibat jual beli melalui perdagangan online yang sekarang ramai diperdebatkan.

“Memang ada benarnya tapi tidak sepenuhnya sebagian toko tutup dan kosong karena pasar sepi dan banyak perdagangan online,” demikian diucapkan Aries– sapaan Putra Yulianda Ariesandi.

Diterangkan Aries, saat ini pedagang Pasar Bauntung baru masih terus melakukan penyesuaian atau adaptasi, karena pedagang pasar di Jalan RO Ulin ini merupakan pemindahan pasar dan pedagang di tempat lama di Jalan Lanan.

Tidak semua pedagang di Pasar Bauntung lama menempati Pasar Bauntung baru.

Sebagian pedagang lama yang harusnya menempati lokasi baru, ternyata ada yang sekarang tak diketahui alamat tempat tinggal jelas pemiliknya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung Kota Banjarbaru Putra Yulianda Ariesandi SSos MP, Jumat (6/10/2023). (Sumber Foto: dya/koranbanjar.net)

Pihak Pasar Bauntung Banjarbaru kesulitan memastikan pemilik toko karena tidak menemukan alamat pedagang yang diketahui tidak membuka tokonya tersebut.

“Direncanakan akan diberi tenggang waktu  bagi pedagang yang tidak membuka toko, selanjutnya nanti ke depan bisa saja ditempati pedagang lain,” ungkap Aries.

Pihaknya tetap mempertahankan Pasar Bauntung Banjarbaru sebagai pasar berkonsep tradisional modern, dengan beragam perdagangan.

Pasar Bauntung Banjarbaru terdiri pedagang pakaian, penjahit, kelontong, los kering dan basah, alat tulis kantor, warung dan kuliner, penggilingan kelapa dan daging, toko perhiasan, kosmetik, maupun anjungan tunai mandiri perbankan.

Lalu, toko barang pecah belah, plastik, mainan, klinik obat, kue, tempat pemotongan ikan, bahan pangan, barang rumah tangga dan sebagainya.

Dilengkapi musala, genset dan gardu, toilet, ruang laktasi atau ibu menyusui, pos ukur ulang dan gudang, hingga tempat pembuangan sementara.

“Kami sudah pernah mencoba perdagangan sistem online, namun sepertinya tidak cocok lebih pas pedagangan dengan jual beli langsung bertemu pedagang dan pembeli,” ungkap Aries. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh