Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Percepatan Perhutanan Sosial, Bappedalitbang Kabupaten Banjar Fasilitasi Kegiatan FGD

Avatar
97
×

Percepatan Perhutanan Sosial, Bappedalitbang Kabupaten Banjar Fasilitasi Kegiatan FGD

Sebarkan artikel ini
Focus Group Discussion (FGD) guna mempercepat pembangunan Perhutanan Sosial yang inklusif melalui pembentukan Integrated Area Development (IAD), Selasa (21/1/2025). (Foto: Bappedalitbang Banjar/Koranbanjar.net)

Guna mempercepat pembangunan Perhutanan Sosial yang inklusif melalui pembentukan Integrated Area Development (IAD), Bappedalitbang Kabupaten Banjar memfasilitasi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan Forum Komunikasi CSR/TSP/PPM Kabupaten Banjar dan berbagai perwakilan pihak swasta, Selasa (21/1/2025).

BANJAR, koranbanjar.netKegiatan FGD ini menghadirkan konsultan dari Daemeter sebagai narasumber utama, yakni Dr Maria Ratnaningsih dan Jimmy Wilopo.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kegiatan dihadiri sejumlah perusahaan, seperti PTAM Intan Banjar, Bank Kalsel Cabang Martapura, Perumda Pasar Bauntung Batuah, PT Baramarta, PT PLN UID Kalselteng, serta Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Kabupaten Banjar

Dalam paparannya, Dr Maria dan tim dari Daemeter menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mendukung percepatan pembangunan Perhutanan Sosial melalui pengembangan Integrated Area Development (IAD).

Hasil penelitian mereka menyoroti potensi komoditas unggulan di kawasan hutan Kabupaten Banjar, terutama di Kecamatan Sungai Pinang, Paramasan, dan Aranio.

Komoditas unggulan tersebut diantaranya mencakup bidang pertanian, peternakan, perikanan dan Pariwisata.

Dari diskusi yang dilakukan, diskusi menghasilkan beberapa strategi untuk mengakselerasi pembangunan Perhutanan Sosial, antara lain peningkatan produksi komoditas lokal, seperti kopi dan karet, sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.

Kemudian pengembangan industri pengolahan hasil hutan dan pertanian, untuk menciptakan nilai tambah pada produk lokal, serta penguatan sektor perdagangan dan UMKM berbasis potensi lokal, guna mendukung keberlanjutan ekonomi.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pilot project Perhutanan Sosial yang sukses dan dapat menjadi contoh bagi wilayah lainnya.

Dengan pengembangan IAD, Kabupaten Banjar diharapkan mampu mengintegrasikan berbagai sektor untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Bappedalitbang Banjar berkomitmen untuk terus memfasilitasi sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Kami berharap program ini tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat lokal tetapi juga menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang inspiratif,” ujar Dedi Nurmadi selaku Kabid Ekonomi dan SDA Bappedalitbang Banjar.

Melalui langkah-langkah ini, Kabupaten Banjar diharapkan mampu menjadi pelopor dalam pengembangan Perhutanan Sosial yang inklusif dan berdaya saing tinggi. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh