BANJARBARU, koranbanjar.net – Penyakit Tubercolosis (TBC) ternyata lebih mudah menular dibandingkan dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Di Banjarbaru misalnya, diestimasi setiap tahun ada 800-an pasien baru TBC dibanding pasien baru HIV.
Pengidap HIV menyebarkan virusnya hanya dengan cairan kelamin dan darahnya mengenai orang lain atau Air Susu Ibu (ASI). Sedangkan TBC menyebar melalui percikan sputum orang yang sedang sakit.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Edi Sampana membenarkan penjelasan tersebut.
Ia juga menyampaikan, tidak boleh menstigma pengidap HIV.
“Banyak ibu rumah tangga yang tertular HIV padahal ia seorang isteri yang setia,” tulis Edi kepada koranbanjar.net saat dihubungi melalui WhatsApp.
Tahun 2030, lanjut Edi, pemerintah punya target tidak ada lagi orang yang tertular HIV, tidak ada lagi orang mati karena AIDS, tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada pengidap HIV.
“Untuk mencapai itu, sejak sekarang kita perlu bergerak agar, Penyuluhan pada penduduk usia 15-24 tahun, semua calon pengantin dan ibu hamil tes HIV gratis, hubungan seksual di luar nikah pakai kondom, semua pengidap HIV disiplin menelan obat Antiretroviral atau ARV,” ungkapnya.
Pesan dia, jauhi perilaku berisiko HIV, tetapi jangan jauhi pengidapnya. (mj-27/dya)