Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Peningkatkan Ekonomi Berkualitas, DKUMPP Banjar Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan

Avatar
385
×

Peningkatkan Ekonomi Berkualitas, DKUMPP Banjar Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar gelar penyuluhan keamanan pangan di Aula DKUMPP, Jalan Perwira, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (24/8/2023). (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar gelar penyuluhan keamanan pangan di Aula DKUMPP, Jalan Perwira, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (24/8/2023).

BANJAR, koranbanjar.net – DKUMPP mengemban misi peningkatkan ekonomi yang berkualitas berbasis kerakyatan dan pemerataan pembangunan daerah yang berkeadilan

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kabid Usaha Mikro Rudi Mulyadi menyampaikan, tujuannya terwujudnya penurunan kemiskinan, ketimpangan distribusi dan pendapatan dan penurunan angka pengangguran

Dalam misi dan tujuan itu, dilakukanlah program dan kegiatan penyuluhan keamanan pangan, dan itu salah satu program yang diemban.

Programnya ada 2 yaitu pemberdayaan usaha mikro dan pengembangan program usaha mikro.

Ini masuk ke dalam pemberdayaan ekonomi pada kegiatan fasilitasi kemudahan izin berusaha, salah satunya adalah kemudahan pemberian sertifikat produksi industri pangan rumah tangga (SP-IRT).

“Sertifikat produksi industri pangan rumah tangga disingkat SP-IRT atau izin produksi rumah tangga, untuk mendapatkan itu, pelaku usaha di bidang industri makanan dan minuman harus ikut penyuluhan keamanan pangan,” katanya saat ditemui di kantor DKUMPP.

Kegiatan ini fasilitasi P-IRT bagi usaha mikro Kabupaten Banjar, tetap melalui perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau online single submission (OSS) setelahnya keluar P-IRT nya, dengan adanya itu mereka bisa membuat P-IRT.

Sehingga produk usaha mikro dibawah pengawasan, karena telah mendapat pelatihan, dibekali bahan yang aman, kemudian bagaimana bahan-bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi kesehatan.

“Kalau pun berkemasan, kemasannya seperti apa, labelnya seperti apa, nanti itu diajari di penyuluhan ini,” ucapnya.

Setelah kegiatan ini nanti mereka dapat sertifikat, sertifikatnya sebagai tanda mereka ikut penyuluhan pangan, untuk dapat SP-IRT itu harus mengupload sertifikatnya tadi.

“Apabila produksinya usaha mikro ini nyaman, harapan kita produk usaha mikro ini memberikan rasa aman bagi konsumen karena dia sudah dibawah pengawasan kesehatan, lalu kepercayaan masyarakat terhadap produknya meningkat,” terangnya.

“Lalu banyak yang membeli karena telah memiliki daya saing, disamping perizinan lain ada halal dan segala macam, apabila produknya naik dan omsetnya naik, barang menjadi berkualitas, pendapatan meningkat, berarti kita ikut mengurangi kemiskinan,” jelas Rudi.

Selain Dinas Kesehatan, DKUMPP juga ikut melaksanakan karena banyak pelaku usaha mikro yang difasilitasi, tahun ini mereka meadakan 90 pelaku usaha yang difasilitasi untuk ikut pelatihan dan penyuluhan keamanan pangan.

90 pelaku usaha yang kita anggarkan, ada 3 angkatan dan ini angkatan pertama, angkatan kedua akhir bulan di agustus, dan angkatan ketiga dibulan september, jadi ada 30 satu angkatan.

Mereka yang ikut adalah mereka yang mendaftar melalui google  dibagi ke masing-masing kelompok pelaku usaha di Kabupaten Banjar, ada 8 kecamatan yang ikut, bagi mereka yang mendaftar telah diseleksi.

Jadi P-IRT ini diperlukan bagi makanan yang tahannya seminggu di ruang terbuka.

Kegiatannya berlangsung sehari, 8 jam pelajaran, dan pematerinya dari Dinas Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Pengajar dari Poltekes, dan Perizinan Usaha.

Harapan dia, kita semaksimal mungkin mengedukasi masyarakat Kabupaten Banjar agar produksi industri makanan dan minuman mereka semuanya memiliki SP-IRT, sehingga produknya memberikan keamanan bagi konsumen.

“Konsumen percaya, maka produksinya dibeli oleh masyarakat, kalo produksinya dibeli berarti omsetnya meningkat,” tutupnya. (pyd/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh