Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Opini

Penguatan Deteksi Dini Faktor Resiko dan Peningkatan Kapasitas Kesehatan Remaja Putri di SMAN 3 Kota Banjarbaru Tahun 2024

Avatar
414
×

Penguatan Deteksi Dini Faktor Resiko dan Peningkatan Kapasitas Kesehatan Remaja Putri di SMAN 3 Kota Banjarbaru Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan sebagai salah satu penguruan tinggi kesehatan turut mendukung program pemerintah. (Sumber Foto: Poltekkes Banjarmasin)

Penanggulangan masalah stunting harus dimulai jauh sebelum seorang anak dilahirkan (periode 100 HPK) dan bahkan sejak ibu remaja untuk dapat memutus rantai stunting dalam siklus kehidupan.

Oleh: Yuniarti,SKM.,MPH, Rusmilawaty,SKM.,MPH, Hj.Tri Tunggal,S.ST.,MSc

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

MENGINGAT permasalahan kesehatan remaja putri, Sebuah langkah yang tepat dengan melakukan edukasi stunting sejak usia remaja.

Karena, nantinya, mereka akan menjadi calon orang tua yang akan melahirkan generasi bebas stunting”.

Salah satu faktor resiko adalah ibu yang menderita anemia. Remaja putri memiliki risiko yang lebih besar menderita anemia karena remaja putri sering kali menjaga penampilan tubuh dengan mengurangi konsumsi makanan dan melakukan diet yang tidak sehat.

Diet yang tidak sehat dan tidak seimbang akan menyebabkan tubuh mengalami kekurangan zat gizi.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan sebagai salah satu penguruan tinggi kesehatan turut mendukung program pemerintah dengan melakukan penyuluhan melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswi Jurusan Kebidanan bekerjasama dengan Puskesmas Cempaka beserta Dewan guru dan penanggung jawab UKS serta anggota PMR dan remaja yang mempunyai faktor resiko kesehatan. Kegiatan di laksanakan di SMAN 3 Banjabaru.

Tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat  melaksanakan kegiatan bersama mitra yaitu SMAN 3 Banjarbaru.

Poltekkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan bekerjasama dengan Puskesmas Cempaka. (Sumber Foto: Poltekkes Banjarmasin)

Kegiatan yang dilaksanakan adalah penguatan deteksi dini factor resiko stunting dan peningkatan kualitas kesehatan remaja putri melalui:

1) Penguatan deteksi dini factor resiko  dengan pemeriksaan kesehatan remaja (pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran Lila, tes buta warna serta pemeriksaan haemoglobin).

2) Peningkatan Pemahaman remaja putri tentang stunting, anemia pada remaja, pengetahuan tentang gizi remaja dan komsumsi tablet tambah darah serta mengajak siswa untuk menjadi “Generasi Sadar Stunting” dan penandatanganan gerakan komitmen bersama mencegah stunting.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa kegiatan. Kegiatan pertama dilakukan bersama tim Puskesmas Cempaka untuk melaksanakan deteksi dini faktor resiko kesehatan remaja.

Antara lain pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, lingkar lengan atas, pemeriksaan buta warna dan pemeriksaan Hemoglobin. Pada kegiatan ini juga diberikan tablet tambah darah.

Terdapat 83 remaja putri yang dilakukan skrinning dan ditemukan 26 remaja putri yang mempunyai faktor resiko kesehatan seperti, Anemia, Lila kurang dari 23,5 cm, Tinggi badan kurang dari 140 cm dan lingkar pinggang lebih dari 85 cm.

Kegiatan kedua tim pengabdian masyarakat melakukan penyuluhan kesehatan tentang  stunting dan bahaya stunting, Anemia pada remaja, kebutuhan gizi remaja dan pentingnya komsumsi tablet tambah darah.

Pada kegiatan ini dilakukan makan jeruk bersama. Jeruk sebagai salah satu sumber Vit C akan meningkatkan absorbsi Tablet Tambah darah.

Tahapan ketiga Pendampingan dalam meningkatkan kesehatan remaja putri melalui kegiatan Pendampingan konsumsi tablet tambah darah, Edukasi faktor lain yang menyebabkan remaja anemia, Edukasi meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan Edukasi makanan bergizi bagi remaja.

Selain itu bersama seluruh anggota PMR dan Osisi tim melaksanakan Gerakan dan penandatanganan komitmen bersama mencegah stunting dengan “Generasi Sadar Stunting”. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh