Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Pengembangan Lahan Gambut Atasi Titik Cekung Penyebab Banjir di HSU

Avatar
806
×

Pengembangan Lahan Gambut Atasi Titik Cekung Penyebab Banjir di HSU

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Habib Farhan BSA saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DLH Kalsel, Selasa (29/10/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)
Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Habib Farhan BSA saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DLH Kalsel, Selasa (29/10/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Guna mengatasi titik atau wilayah cekung di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), pengembangan lahan gambut diusulkan akan menjadi solusi mengatasi persoalan banjir yang selalu terjadi di HSU.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Permasalahan ini dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel, Selasa (29/10/2024) di ruang rapat Komisi III Gedung DPRD Kalsel Banjarmasin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Usai RDP, kepada awak media Sekretaris Komisi III Habib Farhan BSA menyampaikan kembali bahwa Komisi III mengusulkan pembangunan sarana untuk pengembangan lahan gambut di wilayah tersebut.

“Karena akibat geografisnya cekung jadi mudah banjir. Oleh karena itu Komisi III mengusulkan ada pergeseran dari wilayah cekung tersebut,” terang Habib Farhan.

Lanjutnya, arah pergeserannya akan menuju lahan gambut yang nantinya juga bakal dikembangkan.

“Jadi tidak akan menenggelamkan rumah-rumah di kawasan titik banjir baik di HSU maupun wilayah lainnya,” ujarnya.

Namun Habib Farhan belum bisa mengupas secara detail teknis solusi banjir di HSU dengan pergeseran ini.

“Nanti akan ada rapat berikutnya untuk membahas soal teknis dan lainnya yang belum jelas,” ucapnya.

Selain itu Habib Farhan menyampaikan tentang pokok pembahasan di RDP dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel dan terkait Kebun Raya Banua.

Dikatakannya, Komisi III meminta gulma atau tumbuhan susupan gunung yang tumbuh liar supaya bisa dikendalikan.

“Agar sektor pertanian, ternak berupa kerbau dan perikanan dapat tumbuh subur dan kawasan ternak yang sehat dengan harapan hasilnya dapat meningkat,” inginnya.

Begitu pula untuk Kebun Raya Banua (KRB) sambung Habib Farhan, agar sarana dan prasarana lebih ditingkatkan lagi.

“Seperti pengadaan Bugy Car, jalan aspal yang mendukung untuk ditambah playground yang sesuai dengan zaman,” urainya.

Karena menurut Komisi III, akan menunjang sepak terjang dari BRIDA dan khususnya dari KRB agar terus melebihi ekspektasi yang sudah-sudah sebelumnya.

“Serta mampu menambah pundi-pundi bagi warga sekitar dan menunjang sektor pariwisata di Kalsel,” tuntasnya. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh