Kepolisian mengungkapkan kronologi penemuan mayat laki-laki di Embung Lukodat, Guntung Damar, pada Sabtu (1/1/2025) pagi. Identitas korban diketahui berinisial MNR (16), seorang pelajar di SMAN 2 Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Penemuan mayat bermula ketika dua warga setempat, Yuliadi (27) dan Maulana (25), tengah memancing ikan di sekitar embung.
Tiba-tiba, mereka melihat sesosok tubuh terapung di permukaan air.
“Mereka kaget dan langsung berteriak bahwa ada mayat di sana,” ujar Ipda Kardi Gunardi, Kasi Humas Polres Banjarbaru.
Dengan cepat, kedua saksi tersebut berupaya menarik tubuh korban ke pinggir embung agar tidak terbawa arus. Setelah itu, mereka melapor ke warga sekitar dan Polsek Liang Anggang.
Ayah korban, yang sudah mencari MNR sejak ia meninggalkan rumah pada Minggu, 26 Januari lalu, akhirnya mengetahui kabar penemuan mayat tersebut.
Ia langsung menuju lokasi, dan setelah identifikasi, diketahui bahwa mayat tersebut adalah anaknya.
Penyelidikan awal menunjukkan adanya sejumlah luka pada tubuh korban.
Tim Inafis Polres Banjarbaru menemukan luka sayatan di bagian pinggang kanan, dugaan luka tusuk, serta kepala korban yang pecah akibat hantaman benda keras.
Selain itu, kedua pipi korban juga menunjukkan tanda-tanda lebam.
Menurut keterangan dari keluarga korban, MNR diketahui mengidap epilepsi dan sudah beberapa hari menghilang.
Pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah kematian ini akibat kecelakaan atau ada unsur kekerasan.
“Kasus ini sedang kami selidiki dengan serius, terutama terkait kemungkinan adanya tindak kekerasan terhadap korban,” tambah Ipda Kardi.
Pihak Polsek Liang Anggang mengimbau warga yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor, guna mempercepat proses penyelidikan.
Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Pondok Jeruk Gang Ar Razak, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru, setelah dilakukan otopsi di RSUD Ulin Banjarmasin. (maf/dya)
