Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Penelpon Mengaku Madun Ajak Warga Adu Bacok Dilaporkan ke Dit Reskrimum Polda Kalsel

Avatar
548
×

Penelpon Mengaku Madun Ajak Warga Adu Bacok Dilaporkan ke Dit Reskrimum Polda Kalsel

Sebarkan artikel ini
Aliansyah bersama kuasa hukumnya Budi Khairanoor saat wawancara dengan awakmedia usai membuat laporan di Dit Reskrimum Polda Kalsel, Selasa (10/9/2024). (Foto: Tim/Koranbanjar.net)
Aliansyah bersama kuasa hukumnya Budi Khairanoor saat wawancara dengan awakmedia usai membuat laporan di Dit Reskrimum Polda Kalsel, Selasa (10/9/2024). (Foto: Tim/Koranbanjar.net)

Penelpon mengaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan bernama Muhammadun atau Madun yang mengajak salah seorang warga bernama Aliansyah adu bacok dilaporkan ke Dit Reskrimum Polda Kalimantan Selatan.

BANJARMASIN, koranbanjar.netAliansyah membenarkan telah melaporkan sikap si penelpon (diduga Madun), ke Dit Reskrimum Polda Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Iya benar, ini saya lagi di ruang Dit Reskrimum Polda Kalsel untuk melaporkannya (si penelpon diduga Madun),” balas Aliansyah ketika dikonfirmasi koranbanjar.net lewat chat WhatsApp, Selasa (10/9/2024) sore.

Dijelaskan Kuasa Hukum Aliansyah, Budi Khairanoor kronologinya bermula saat Aliansyah menerima telepon dari seseorang yang mengaku Madun, pada Senin (9/9/2024).

“Dalam isi percakapan telepon tersebut, klien saya Aliansyah mengaku diancam dan ditakut-takuti,” ujarnya.

Ada seseorang yang mengaku Madun, menelepon dan mengajak duel kliennya menggunakan senjata tajam.

Selain ancaman percakapan melalui sambungan telepon, lanjut Budi, kliennya mengaku kerap mendapati teror-teror dari orang tak dikenal. Tepatnya setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru.

Unjuk rasa yang digelar Jumat (6/9/2024) itu terkait dugaan sikap tak beradab Kadisdikbud Kalsel Muhammadun merokok dan menggunakan sandal jepit di dalam ruangan ber AC saat kegiatan rapat koordinasi dengan para guru/pengajar tingkat SMA/SMK se-Kalimantan Selatan.

Dugaan sikap tak beretika dan tak sesuai standar profesi Kadisdikbud Kalsel, Madun akhirnya menjadi viral setelah salah satu guru/pengajar di SMK Banjarbaru bernama Amalia Wahyuni membeberkan sikap dan kelakuan Madun di media sosial.

Telah diketahui Amalia Wahyuni seketika diduga diusir keluar dari ruangan Rakor oleh Kadisdikbud Kalsel Madun karena menegurnya saat memberikan arahan kepada dewan guru yang notabene adalah ASN sambil merokok dan menggunakan selandal jepit.

“Puncaknya, ancaman ini datang pada Senin kemarin sekitar siang,” ucap Budi.

Dirinya mengaku sudah mengecek nomor telepon yang menghubungi kliennya tersebut melalui aplikasi Getcontact. Ia meyakini pemilik nomor telepon diduga memang Kadisdikbud Kalsel.

Saat laporan, pihak Aliansyah juga membeberkan rekaman percakapan dugaan ajakan adu bacok dari seseorang yang mengaku Madun.

Sementara Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Erick Frendriz mengaku akan menindaklanjuti laporan yang diterima sesuai ketentuan.

“Iya betul laporan baru kami terima. Tentunya setelah ini langkah kami adalah melakukan penyelidikan apakah ada unsur pidana atau tidak,” kata Erick.

Karena, sambungnya, menurut laporan tersebut masalah pengancaman itu melalui telepon.

“Untuk itu harus dibuktikan siapa penelponnya, kemudian bukti-bukti lainnya harus kita buktikan juga,” tandasnya. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh