Pendaftaran pemilihan Nanang Galuh Kabupaten Hulu Sungai Tengah kini sudah mulai dibuka sejak sepekan lalu.
BARABAI, koranbanjar.net – Setelah dua tahun tidak digelar, Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah kembali melaksanakan pemilihan Nanang Galuh tahun 2022.
Plt Kepala Seksi Kesenian dan Kebudayaan Dinas Pendidikan Hulu Sungai Tengah Masruswian mengatakan, pemilihan itu sudah memasuki tahap pendaftaran, dimulai 11 Mei hingga 10 Juni 2022 mendatang.
Tahapan selanjutnya, 11 Juni 2022, yakni Technical Meeting dan tahapan audisi pertama wawancara 12 Juni 2022.
Bila peserta lulus di tingkat wawancara, lanjut ke audisi kedua, yaitu pencarian bakat pada 18 Juni 2022.
Usai itu, akan dipilih delapan Nanang dan Galuh sebagai finalis untuk berlaga di grand final.
“Para finalis nantinya di karantina dan dibekali berbagai materi dari 27 Juni 2022 hingga malam grand final, dijadwalkan 2 Juli 2022,” ujar Masruswian yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Kesenian Hulu Sungai Tengah.
Sedangkan persyaratan peserta, bebernya, usia dari 17 sampai 24 tahun, baik itu laki-laki maupun perempuan, belum pernah menikah dan memiliki tinggi badan, minimal 167 cm untuk laki-laki dan 160 cm bagi perempuan.
Seluruh peserta juga harus menguasai materi di bidang seni dan budaya, kearifan lokal HST, pemerintahan dan organisasi serta memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Sementara, Plt Kepala Disdik, H Muhammad Anhar menyatakan, selama dua tahun terakhir, 2020 dan 2021 pemilihan Nanang Galuh HST tidak dilaksanakan.
Sebab, suasana pandemi, namun di tahun 2022 ini, kembali digelar dengan konsep yang lebih meriah dari sebelumnya. Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Mereka yang terpilih sebagai Nanang dan Galuh HST 2022 nanti, akan mewakili ke tingkat Provinsi. Sehingga dalam seleksi ini, akan digelar seoptimal mungkin dengan mengundang para juri yang memang kami nilai mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Selain itu juga dia menyampaikan Nanang Galuh ini akan menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam hal memajukan kebudayaan.
Oleh sebab itu, yang dipilih nanti tak hanya sekadar pintar, tapi juga mengetahui pijakan budaya Banjar secara konkret.
“Juga punya jati diri sebagai orang Banjar yang punya nilai-nilai ketimuran, sehingga benar-benar mampu menjadi duta kebudayaan,” tegasnya.
“Kepada putera dan puteri di HST untuk mengikutinya, Nanang Galuh bukan ajang gaya-gayaan, namun seorang Nanang Galuh akan menjadi figur dan contoh untuk generasi muda,” pungkasnya.(mdr/sir)
